SEKITAR KITA
Arus Lalin Jembatan Kedungasem Bakal Ditutup, Saat Pelaksanaan Proyek Berlangsung
Memontum Probolinggo – Rencana proyek pembangunan Jembatan Kedungasem di Jalan KH Hasan Genggong, Kota Probolinggo, mendapat perhatian sejumlah pihak. Salah satunya, Polresta Probolinggo.
Maklum, jembatan nasional itu, merupakan jalur lalu lintas (Lalin) provinsi Probolinggo Kota ke Kabupaten Lumajang dan kabupaten lain. Sedangkan rencana pengerjaan proyek, akan dimulai sekitar dua pekan mendatang.
Kasat Lantas Polresta Probolinggo, melalui PS Kanit Dikyasa Satlantas Polresta Probolinggo, Aipda Eko Arisandi,SH, mengatakan saat dimulainya pengerjaan proyek jembatan tersebut, maka arus lalu lintas ditutup. Lalu, kendaraan akan dialihkan ke beberapa jalur alternatif.
Nantinya, jalur kendaran berukuran sedang, hingga besar dari arah timur yang menuju arah Pasuruan, Malang juga Surabaya, akan dialihkan ke jalur JLU (Jalur Lintas Utara) Mayangan.
Begitu juga, dengan arus kendaraan dari arah Barat bisa melintasi jalur tersebut dengan tujuan Situbondo, Bondowoso, serta Banyuwangi. Atau, bisa langsung menuju arah Selatan dari pertigaan Ketapang menuju Jalan raya Bromo hingga Jalan Hamka yang ada di Wilayah Kecamatan Kademangan maupun Wonoasih
“Namun, jika kendaraan berat yang melintas di Jalan Raya Dringu arah Timur, akan dialihkan melalui Jalur Lingkar Utara Kota Probolinggo,” terang Aipda Eko.
Ditegaskannya, selama masa pembangunan Jembatan Kedungadem, maka dua jalur akan ditutup hingga proyek tersebut selesai dibangun. “Pengguna jalan dalam masa pembangunan nantinya diharapkan bisa mencari jalur alternatif yang sudah diarahkan oleh petugas,” imbuhnya.
Baca Juga: Cuaca Ektrim, Sejumlah Nelayan Memilih Tidak Melaut
Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian PUPR Balai Besar Jalan Nasional Wilayah VII, Ida Bagus Putu Jaladi, membenarkan jika proyek pembangunan jembatan tersebut akan segera dimulai.
Sebagaimana diberitakan, pembangunan jembatan Kedungasem harus dilakukan karena jembatan itu ambrol. Bagian yang ambrol adalah pilar tengah jembatan. Pilar itu, berada di sisi Barat jembatan. Sedangkan pilar tengah sisi Timur, kondisinya hanya retak.
Jembatan sendiri, dibangun pada tahun 1978 atau telah berusia 42 tahun. Jembatan yang memiliki panjang 18 meter ini, merupakan jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Lumajang juga Kabupaten Jember.
Sebelum dibangun lagi, dipasang jembatan bailey atau jembatan darurat sepanjang 30 meter dan lebar 7 meter di sini.
Namun, jembatan ini hanya bisa menahan beban maksimal 5 ton dan mulai diujicobakan sejak 12 Mei 2020. Sementara itu Jalur Lingkar Utara sendiri mengalami kerusakan cukup parah dan berlubang. (geo/sit)
- Probolinggo3 minggu
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Polresta Rakor Percepatan Swasembada Pangan
- Probolinggo2 minggu
Pemkab Probolinggo Gelar Internalisasi Manajemen Risiko dan Advokasi Audit Center
- Politik5 hari
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Forkopimda Ikuti Jalan Sehat Menuju Demokrasi Bersih Pilkada 2024
- Pendidikan5 hari
Tingkatkan Kepedulian dan Pelestarian Flora dan Fauna Indonesia, DLH Probolinggo Gelar Lomba Tingkat SD
- Pemerintahan7 hari
Perancangan Perundangan Perwali, Pj Wali Kota Probolinggo Ingatkan Kolaborasi dan Diskusi