SEKITAR KITA

Kepala Puskesmas Gending Meninggal Akibat Covid, Bupati Probolinggo dan Dinkes Lepas Kepergian Almarhum

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Bupati Probolinggo, Hj P Tantriana Sari, SE didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo, dr Shodiq Tjahjono dan sejumlah pejabat, melepas jenazah Kepala Puskesmas Gending, Kabupaten Probolinggo, dr. Syaiful Bahri ke tempat peristirahatan terakhir, Rabu (10/02) sore di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo.

Sebelum prosesi pelepasan dimulai, para tenaga medis di Kabupaten Probolinggo, menyambut kedatangan jenazah dr. Syaiful Bahri, yang diantarkan dengan mobil Jenazah dari RS Lavalette Malang.

Mantan Kepala Puskesmas Pajarakan tersebut, meninggal dunia pada Rabu pukul 09.45 WIB, karena positif terkonfirmasi Covid-19.

Seperti diketahui, dr Syaiful Bahri merupakan seorang pejuang kesehatan yang diberikan amanah sebagai Kepala Puskesmas Gending, untuk mengikhtiarkan kesehatan dan diamanahi sebagai Koordinator PIC Rumah Isolasi Covid-19 Sari Indah atau Rumah Sehat Satgas Penanganan Covid-19, yang berada di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending sejak 5 (lima) bulan terakhir.

Advertisement

Baca Juga : Disasar PPKM Skala Mikro, Kelurahan Dawuhan Situbondo Bentuk Posko Tanggap Covid-19

Pria berusia 54 tahun ini, meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Lavalette-Kota Malang. Sebelum dirujuk ke RS Lavalette, almarhum sempat dirawat di RSUD dr. Moh. Saleh Kota Probolinggo.

Dokter Syaiful Bahri sendiri, belum sempat menerima vaksin. Sebab, yang bersangkutan terpapar Covid-19 terlebih dahulu, sebelum akhirnya vaksin Sinovac datang di Kabupaten Probolinggo.

Bupati Probolinggo, Hj. P. Tantriana Sari, SE, mengaku sangat kehilangan seorang tenaga kesehatan yang memiliki semangat, memiliki komitmen dan berintegritas terhadap kesehatan dalam melaksanakan program visi misi Bupati Probolinggo dalam hal penanganan Covid-19.

Advertisement

“Semangat dan ikhtiar dr. Syaiful Bahri patutlah kita tiru dalam mengawal seluruh program kegiatan, khususnya penanganan Covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Semoga, amal ibadah selama hidupnya diterima oleh Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya. Untuk keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan dan kekuatan dalam hidupnya,” harapnya. (geo/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas