SEKITAR KITA
BPJS Probolinggo Gandeng GMPK Sosialisasi Pentingnya Perlindungan Kerja dan Program ke Pengurus
Memontum Probolinggo – BPJS Ketenagakerjaan Probolinggo menggandeng Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK), menggelar sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada Pengurus GMPK, Rabu (24/03) tadi. Pelaksanaan sendiri, dilangsungkan di salah satu resto di Jalan Raya Kabupaten Probolinggo.
Wakil Ketua BPJS Ketenagakerjaan, Ahmad Asyfin, mengatakan bahwa tujuan diadakannya sosialisasi ini untuk memberi pengetahuan serta pemahaman akan pentingnya dan manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Gandeng LKDN Probolinggo Imbau Pekerja Ikut BPJS
Beberapa program bagi penerima upah di BPJS Ketegakerjaan, terdapat empat program. Diantaranya, JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JKM (Jaminan Kematian), JHT (Jaminan Hari Tua), dan JP (Jaminan Pensiun).
“Bagi penerima upah, dianjurkan setidaknya untuk mengikuti program JKK dan JKM, agar terlindungi dalam keselamatan kerja,” ujarnya.
Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kabupaten Probolinggo, Sholehudin, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya terpanggil dengan nasib tenaga kerja terkait kesejahteraan. Dirinya tidak hanya komitmen untuk memerangi korupsi, tetapi juga mampu berbuat untuk orang banyak.
“Harapannya nanti, paska kegiatan ini, semua pengurus mampu menjadi pioner untuk menginformasi program BPJS,” ujarnya.
Program BPJS Ketenagakerjaan, tambahnya, bukan hanya diikuti oleh pekerja kantoran semata. Tetapi bisa diikuti oleh semua bidang pekerjaan dan usaha. (geo/sit)
- Probolinggo4 minggu
Pj Wali Kota Probolinggo Meriahkan Gelaran Event Cokro Fair 2024
- Probolinggo4 minggu
Dukung Capaian 1.000 Sertifikat, Kejari Probolinggo Launching Program Jaksa Peduli Tanah Wakaf
- Kabar Desa3 minggu
17 Kades di Krejengan Probolinggo Pimpin Perangkat Desa Ikuti Lomba Baris Berbaris
- Probolinggo4 minggu
HUT dan UMKM, Dekranasda Probolinggo Gelar Gebyar Merah Putih Fashion Show Batik, Bordir dan Payet
- Probolinggo2 minggu
Gelaran Hari Jadi Kota Probolinggo Ditutup, Perputaran Ekonomi Capai Rp 2,1 Miliar