Pemerintahan

Pasar Tugu Dibuka, Wali Kota Probolinggo Cek Penerapan Prokes

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Setelah dinanti-nanti oleh masyarakat, Pemerintah Kota Probolinggo akhirnya memutuskan membuka kembali Pasar Sabtu Minggu (Tugu).

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, pun berkesempatan mendatangi dan mengecek aktifitas pasar Tugu dengan bersepeda, Minggu (28/03) tadi.

Baca juga: Wajib Kedepankan Prokes, Pasar Tugu Probolinggo Dibuka Kembali

Per 5 Desember 2020 lalu, Pemkot dan Forkopimda memutuskan secara resmi menutup sementara Pasar Tugu, lantaran kasus Covid-19, terus melonjak dari hari ke hari.

Advertisement

Penutupan itu, berdasarkan Keputusan Wali Kota Probolinggo Nomor 188.45/305/KEP/425.012/2020 tentang Penutupan Sementara Kegiatan Pasar Sabtu Minggu pada Kawasan Car Free Zone di Kota Probolinggo.

Dengan didampingi Sekda, drg Ninik Ira Wibawati dan sejumlah Kepala PD (Perangkat Daerah) serta pihak kepolisian, Wali Kota Habib Hadi berinteraksi dengan pedagang maupun pengunjung Pasar Tugu.

Terlihat ramai dan tertib, aktifitas dari pedagang dan pengunjung Pasar Tugu (Sabtu-Minggu), di Minggu akhir Maret nan cerah itu.

Selain ada live musik, sejumlah pedagang menggelar aneka dagangannya mulai dari kebutuhan sandang dan pangan di sekitaran Alun-alun Kota Probolinggo.

Advertisement

“Alhamdulillah, per hari ini (28/03) yang terkonfirmasi positif ada lima orang. Melihat landainya ini (kasus Covid-19), masuk zona kuning lagi. Kita berdoa bersama, mudah-mudahan ke depan bisa zero hijau, sehingga aktivitas perekonomian bisa berkembang seperti semula,” harap Wali Kota.

Dengan dibukanya kembali Pasar Tugu, tidak serta merta pengunjung terlena. Pasalnya, penerapan prokes harus betul-betul tetap dilaksanakan. Hal ini agar tidak terjadi lagi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Probolinggo.

Wali Kota mengimbau, pada masyarakat untuk taat protokol kesehatan. “Kalau protokol kesehatan tidak ketat, imbasnya akan kemana-mana jika terjadi lonjakan. Pemerintah mengambil kebijakan itu bukan untuk kepentingan kita sendiri, tapi untuk kepentingan semuanya,” tegasnya.

Dirinya menuturkan, perlu adanya kerjasama semua pihak dalam menghadapi Covid-19. Baik masyarakat, pemerintah, TNI-Polri. “Pada kesempatan ini, kami mengecek, mengedukasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat. Aktivitas boleh, protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan,” jelasnya.

Advertisement

Wali Kota akan mengevaluasi hasil dibukanya kembali Pasar Tugu ini. Jika penyebaran kasus Covid-19 terkendali, tidak menutup kemungkinan Pasar Tugu berjalan seperti sedia kala.

Saat Wali Kota bersama jajarannya berkeliling, didapati 6 anak usia pelajar tidak memakai masker. Tampaknya mereka sepulang dari olahraga.

“Maskernya mana ini? Olahraga boleh, jangan lupa maskernya,” ujar orang nomor satu di Kota Probolinggo itu sembari membagikan masker pada mereka.

Selain mengedukasi dan bagi masker, Wali Kota pun mengecek kartu peserta pedagang Pasar Tugu. Tangguh Hendrawan, beserta istri saat membeli makanan, merasakan senang dengan dibukanya kembali Pasar Tugu.

Advertisement

Warga Kelurahan Kebonsari Kulon itu berharap masyarakat tetap mengedepankan prokes agar semuanya tetap bisa menikmati Pasar Tugu.

Hal yang sama juga diungkapkan, Warga Jati yang menjual aneka jajanan tradisional, Warni, (55), seperti gatot, tiwul dan sawut ini mengungkapkan rasa bahagianya.

“Sebelumnya susah cari tempat jualan kalau sini tutup, saya jualan di Pasar Baru. Saya berharap pemerintah lebih memperhatikan nasib wong kecil. Dan mudah-mudahan Kota Probolinggo semakin maju, sehat dan aman,” kata pedagang asal Wonogiri Jawa Tengah.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kota Probolinggo, Fitriawati, mengungkapkan bahwa sebelum Pasar Tugu dibuka, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan.

Advertisement

Diantaranya memberikan vaksinasi untuk 331 pedagang Pasar Tugu yang beridentitas Kota Probolinggo, kemudian memberikan kartu kendali dan perlengkapan berjualan seperti partisi dan plastik.

Vaksinasi oleh Dinas Kesehatan P2KB Kota Probolinggo, dimulai pada tanggal 25 Maret sebanyak 125 orang pedagang bertempat di Pos Kesehatan DKT, 26 Maret sebanyak 125 orang di PMI dan 27 Maret 118 sasaran bertempat di Klinik Kimia Farma.

“Pedagang Pasar Tugu yang buka hari ini (28/03) sudah divaksin semua. Jadi, kami ingin memberikan kepastian kepada pedagang agar saat membuka usahanya mereka sudah tervaksin dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Namun hanya pedagang beridentitas Kota Probolinggo saja,” ujar Fitri-sapaan akrabnya.

Sementara itu, secara teknis, masing-masing pintu Pasar Tugu ada petugas yang menyiapkan termogun, wastafel dan memantau jumlah pengunjung yang masuk untuk mencegah kerumunan. Petugas dari Satpol PP dan Kepolisian pun ikut berjaga di lokasi tersebut.

Advertisement

“Kami memperluas area jualan, jadi walaupun antar pedagang berjarak, masih bisa menampung semua pedagang pasar tugu warga Kota Probolinggo. Jadi tidak bergiliran. DKUPP sudah mengkavling dengan jarak 3 meter antar pedagang,” terang Fitri, yang ikut mendampingi Wali Kota Habib Hadi di Pasar Tugu. (kom/geo/ed2)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas