Probolinggo
Masuki Ramadhan Harga Daging Ayam Broiler Tembus Rp 45 Ribu
Memontum Probolinggo – Harga daging ayam potong di Pasar Tradisional Kota Probolinggo, pada awal Bulan Ramadhan 1442 Hijriah ini, meroket hingga Rp45.000 per kilogram. Naik dari hari-hari biasa harganya cuma berkisar Rp34.000 per kilogram. Sebelumnya harga ayam memang naik hingga harga Rp42.000 per kilonya. “Ini di pasar tradisional harganya tiba-tiba mahal, kalau di pasar kecamatan dan kampung akan semakin mahal,” tutur Rahma, Ibu rumah tangga asal Kecamatan Mayangan, Rabu (14/04).
Kebiasaan warga Kota Probolinggo pada awal Ramadhan, adalah bersedekah masakan kepada tetangga dekatnya. Hal itu sebagai pertanda gembira menyambut Ramadhan. Oleh warga disebut ‘tampaan’ yang artinya menyambut.
“Ini semua untuk pemberi semangat saat puasa, khususnya pada anak-anak kecil bahwa dengan berpuasa, akan dapat makan lezat,” terangnya sambil tersenyum.
Baca Juga:
Untuk harga daging ayam memang mahal, namun biasanya sebentar lagi akan kembali turun. Kalaupun ada kenaikan biasanya tidak semahal awal Ramadhan.
Sementara itu, untuk harga daging ayam kampung naik dari Rp70.000 per kilogram menjadi Rp75.000 per kilogram. “Sedangkan untuk daging sapi masih tetap tidak ada perubahan Rp120.000 per kilogram,” imbuhnya.
Seorang pedagang, Rudy menyatakan, bahwa kenaikan harga daging ayam boiler mulai terasa sepekan menuju Bulan Ramadhan. “Harga daging ayam broiler potong kini mencapai Rp45.000 per kilogram. Biasanya Rp35.000, sekarang sudah Rp45.000,” jelasnya. (geo/ed2)
- Probolinggo3 minggu
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Polresta Rakor Percepatan Swasembada Pangan
- Probolinggo2 minggu
Pemkab Probolinggo Gelar Internalisasi Manajemen Risiko dan Advokasi Audit Center
- Politik5 hari
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Forkopimda Ikuti Jalan Sehat Menuju Demokrasi Bersih Pilkada 2024
- Pendidikan5 hari
Tingkatkan Kepedulian dan Pelestarian Flora dan Fauna Indonesia, DLH Probolinggo Gelar Lomba Tingkat SD
- Pemerintahan7 hari
Perancangan Perundangan Perwali, Pj Wali Kota Probolinggo Ingatkan Kolaborasi dan Diskusi