Kabar Desa
Pemberlakuan PPKM Darurat, Penghasilan PKL Probolinggo Semakin Anjlok
Memontum Probolinggo – Pemkot Probolinggo memberlakukan jam malam karena penyebaran Covid-19 yang dinilai terus mengalami kenaikan. Pembatasan kegiatan masyarakat sampai pukul 20.00 disertai penyekatan jalan dan pemadaman lampu jalan justru menimbulkan banyak tanda tanya dari para pedagang kaki lima (PKL).
Kritik salah satunya datang dari salah seorang PKL, Munadi, mewakili PPKL, baik yang ada di sepanjang Jalan dr Soetomo maupun Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan Kanigaran. Menurut Munadi, pemberlakuan jam malam juga penyekatan jalan yang memaksa para PKL tutup pukul 20.00 tidak efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca juga:
“Saya mewakili teman-teman PKL soal penerapan jam malam juga penyekatan jalan tidak efektif untuk menanggulangi Covid-19. Apakah Covid-19 keluarnya malam seperti kupu-kupu malam,” terangnya, Kamis (08/07).
Tidak hanya itu, Pemkot Probolinggo juga memadamkan lampu jalan di jalan-jalan protokol selama jam malam. Munadi menilai, penyekatan dan pemadaman lampu jalan justru rawan kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminal.
Hubungannya Covid-19 dengan PJU itu apa? Dengan dimatikannya PJU, justru rawan kecelakaan, mengundang kriminalitas karena kondisinya sepi. Tolong kepada Pemkot kalau membuat aturan agar dipertimbangkan dampaknya. Kami banyak mengeluhkan itu,” jelasnya.
Pemberlakuan jam malam di Kota Mangga juga membuat penghasilan para PKL anjlok. Karena waktu mereka untuk berjualan semakin sedikit. Terlebih lagi saat hujan turun pada sore hingga malam hari.
“Sebelum ada PPKM sudah sepi. Apalagi diterapkan PPKM Darurat malah tidak karuan. Kalau ini diteruskan, masyarakat kecil, para pelaku usaha mikro ibaratnya sudah menjerit,” Mohon Pak Wali agar dipertimbangkan lagi,” pinta Munadi.
Pemilik Toko jam tangan yang ada di sepanjang Jalan Panglima Sudirman, Edo (23), mengatakan terkait penyekatan jalan ya gimana lagi kalau aturannya seperti itu, terpaksa kami juga tutup hingga tanggal 20 Juli mendatang. Mudah- mudahan penyebaran Covid-19 segera berakhir, ekonomi bisa pulih kembali,” terangnya.
Sementara PKL lainnya yang ada di sepanjang Jalan Cokroaminoto meminta agar pemadaman lampu ini tidak berlangsung lama hingga tanggal 20 Juli nanti. Maslahnya di sepanjang Jalan Cokro menjadi gelap, dan ini akan mengundang hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya. (geo/ed2)
- Probolinggo3 minggu
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Polresta Rakor Percepatan Swasembada Pangan
- Probolinggo2 minggu
Pemkab Probolinggo Gelar Internalisasi Manajemen Risiko dan Advokasi Audit Center
- Politik5 hari
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Forkopimda Ikuti Jalan Sehat Menuju Demokrasi Bersih Pilkada 2024
- Pendidikan4 hari
Tingkatkan Kepedulian dan Pelestarian Flora dan Fauna Indonesia, DLH Probolinggo Gelar Lomba Tingkat SD
- Pemerintahan6 hari
Perancangan Perundangan Perwali, Pj Wali Kota Probolinggo Ingatkan Kolaborasi dan Diskusi