Probolinggo

Tiba di Gedung KPK, Bupati Probolinggo bersama Suami dan 8 Orang langsung Diperiksa Lanjutan

Diterbitkan

-

Memontum Jakarta – Pemeriksaan secara marathon terhadap Bupati Probolinggo, P Tantriana Sari dan suaminya yang merupakan anggota DPRD RI dari Fraksi Nasdem, Hasan Aminudin, terus dilakukan penyidik KPK, Senin (30/08) tadi. Setelah sebelumnya sempat transit di Mapolda Jatim untuk melakukan pemeriksaan lanjutan paska operasi tangkap tangan (OTT), Bupati dan suami serta delapan orang yang ditangkap bersamaan oleh penyidik, pun kembali dilakukan pemeriksaan lanjutan di Gedung Merah Putih di Jakarta.

Diperoleh informasi, rombongan yang meninggalkan Mapolda Jatim dengan pengawalan ketat untuk diterbangkan ke Jakarta itu, tiba di Gedung KPK sekitar pukul 17.05. Selanjutnya, secara marathon dan bergantian, mereka kemudian dilakukan pemeriksaan kembali oleh penyidik KPK.

Baca Juga:

    “Sekitar pukul 17.05, Tim KPK dan pihak-pihak yang diamankan dalam kegiatan OTT KPK di Kabupaten Probolinggo, telah tiba di Gedung Merah Putih KPK. Berikutnya, tim KPK akan segera melakukan pemeriksaan lanjutan,” kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri, kepada memontum.com, Senin (30/08) tadi.

    Disinggung soal dugaan tindak pidana korupsi (TPK) yang dilakukan Bupati bersama suami serta delapan pihak yang ditangkap, Ali Fikri enggan mengurai. Hanya saja, pihaknya menjelaskan bahwa keterangan akan diberikan setelah meminta keterangan terhadap pihak-pihak yang telah di OTT.

    Advertisement

    “Kami akan informasikan perkembangannya, setelah tim selesai melakukan permintaan keterangan dan menyimpulkan hasil kegiatan tangkap tangan dimaksud,” ujarnya singkat.

    Ditanya mengenai OTT yang dilakukan penyidik KPK, Ali Fikri menjelaskan, bahwa kegiatan tangan dilakukan penyidik pada Minggu (29/08) dini hari. Selain kepala daerah, juga ada beberapa ASN Probolinggo.

    “Kgiatan tangkap tangan KPK dilakukan di Kabupaten Probolinggo, Minggu (29/08) dini hari. Sejauh ini, ada sekitar 10 orang yang diamankan. Diantaranya, kepala daerah, beberapa ASN Pemkab Probolinggo dan pihak-pihak terkait lainnya,” terangnya.

    Ditanya lebih lanjut apakah pihak-pihak terkait itu adalah rekanan atau kontraktor, Ali Fikri kembali enggan merepon. Sebaliknya, menjelaskan bahwa perkembangan lanjutan akan diberikan.  “Perkembangannya akan selalu kami informasikan kepada masyarakat,” paaprnya. (sit)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas