Probolinggo

Pemkot Probolinggo Gelar Operasi Pasar Beras Murah di Pasar Wonoasih dan Pasar Randu Pangger

Diterbitkan

-

Pemkot Probolinggo Gelar Operasi Pasar Beras Murah di Pasar Wonoasih dan Pasar Randu Pangger

Memontum Probolinggo – Operasi pasar beras murah masih terus digelar Pemkot Probolinggo. Kali ini, giliran Pasar Wonoasih dan Pasar Randu Pangger, yang menjadi jujugan operasi pasar beras murah, Sabtu (25/02/2023) tadi.

Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (DKUP) bekerja sama dengan Dinas Perindag Provinsi Jawa Timur, kali ini menyediakan 10 ton beras kualitas premium murah untuk kedua pasar tersebut. Adapun harganya, dibanderol di angka Rp 94 ribu persak 10 kg. Masyarakat umum, diperbolehkan membeli maksimal 2 sak atau 20 kg, dengan menunjukkan KTP Kota Probolinggo.

Salah seorang pembeli beras, Kholifah, mengatakan harga yang dijual dalam operasi pasar ini lebih murah daripada yang biasa dirinya beli. “Biasanya saya beli 1 sak (25 kg) di harga Rp 280 ribu. Kalau yang ini, itu lebih murah,” ujarnya, seusai membeli beras di operasi pasar murah di Randupangger.

Senada dengan Kholifah, pembeli lainnya Mistiah warga Mangunharjo, menyampaikan keberadaan operasi pasar ini dirasa sangat membantu dirinya di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu. “Berasnya bagus dan alhamdulillah harganya terjangkau. Ini sangat membantu, apalagi dalam kondisi perekonomian saya yang sedang tidak menentu,” terang Mistiah.

Advertisement

Baca juga :

Kepala DKUP, Fitriawati, mengatakan bahwa serangkaian operasi pasar yang telah digelar oleh pemerintah, bertujuan untuk menstabilkan harga beras di pasaran. Dan rencananya dalam waktu dekat, intervensi serupa masih akan kembali dilaksanakan di tingkat kecamatan, utamanya jelang bulan Ramadan.

“Kita akan lanjut terus. Insyaallah minggu depan, kita masih menunggu stok beras dari Bulog. Minggu depan kita akan operasi pasar lagi di kecamatan. Kami dari Pemerintah Kota Probolinggo selalu berupaya agar bisa mengurangi harga beras yang semakin hari semakin melonjak ini. Terutama menjelang Bulan Puasa, kita siapkan operasi pasar ini sehingga bisa membantu meringankan masyarakat, yang jelas bisa mengurangi inflasi,” jelas Kadis Fitriawati, saat meninjau di Pasar Randu Pangger.

Agar tujuan pengendalian harga beras tercapai, Kepala DKUP juga mengimbau masyarakat supaya beras premium murah yang sudah diperoleh, tidak diperjualbelikan kembali. “Jadi mohon untuk tidak dijual lagi,” tambah Fitriawati.

Sekedar diketahui, operasi pasar beras premium ini sudah dilaksanakan di beberapa pasar di Kota Probolinggo. Diantaranya, di Pasar Baru dan Pasar Gotong Royong, Pasar Jrebeng Lor dan Pasar Kedung Asem, Pasar Umbul dan Pasar Bremi, Pasar Mangunharjo, serta Pasar Ketapang. Masing-masing mendapat alokasi 10 ton beras per harinya. (kom/pix/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas