Hukum & Kriminal
Dua Pelaku Curanmor di Alun-alun Kraksaan Teridentifikasi Warga Banyuanyar Probolinggo
Memontum Probolinggo – Penangkapan dua terduga pelaku Curanmor di Alun-alun Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, terus dikembangkan penyidik Polsek, Sabtu (13/05/2023) tadi.
Dua tersangka yang sempat menjadi sasaran amuk massa itu, dari pengembangan penyidikan diketahui adalah warga Desa Tarokan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Adapun identitas keduanya, yakni Sunardi (39) dan Taufiq Hidayat (35).
Kanitreskrim Polsek Kraksaan, Ipda Dj Setyowadi, mengatakan bahwa kedua tersangka sudah dicurigainya saat mendekat ke salah satu sepeda motor milik warga. Saat itu, yang hendak dijadikan sasaran pencurian adalah Honda beat dengan nopol N 6510 OS.
“Karena di lokasi sering terjadi pencurian, makanya aksi keduanya memang sudah saya amati dari dalam mobil. Kebetulan, kaca mobil saya gelap. Jadi, tidak terlihat dari luar oleh tersangka,” ujarnya, Sabtu (13/05/2023) sore.
Selanjutnya, ujar Setyo, begitu kecurigaannya benar dan pelaku juga sudah melakukan aksinya, seketika itu langsung dilumpuhkan dengan cara memukul menggunakan tongkat dari arah belakang. Hal tersebut dilakukannya, juga setelah seorang tersangka berhasil membobol kunci sepeda motor milik korban.
Baca juga :
- Tingkatkan Kepedulian dan Pelestarian Flora dan Fauna Indonesia, DLH Probolinggo Gelar Lomba Tingkat SD
- Pj Wali Kota Probolinggo bersama Forkopimda Ikuti Jalan Sehat Menuju Demokrasi Bersih Pilkada 2024
- Perancangan Perundangan Perwali, Pj Wali Kota Probolinggo Ingatkan Kolaborasi dan Diskusi
- Pemkab Probolinggo Gelar Internalisasi Manajemen Risiko dan Advokasi Audit Center
- Pj Wali Kota Probolinggo bersama Polresta Rakor Percepatan Swasembada Pangan
“Memang saya tunggu sampai pelaku berhasil membobol kuncinya dengan kunci T. Makanya, saya langsung lumpuhkan tersangka dengan tongkat,” terangnya.
Karena geram dengan aksi tersangka, imbuhnya, beberapa warga yang berada di sekitar lokasi dan marah, langsung memukul tersangka akibat tidak mau mengakui perbuatannya. Padahal, beberapa orang atau warga, juga tahu ada kunci T yang masih menempel di motor yang hendak dibawa kabur.
“Beruntungnya, saya bersama anggota dan beberapa warga, berhasil meredam. Meskipun, ya tetap dipukul warga,” imbuhnya.
Sementara itu, korban aksi pencurian, Yunanisa (40) warga Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, mengaku jika motornya di lokasi kejadian, karena ditingg untuk melaksanakan rapat bersama para guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Gending. Kemudian saat kembali, terjadi kerumunan orang dan baru tahu kalau sepeda motornya hendak dicuri.
“Saya tahunya dari orang. Makanya kembali dan ternyata benar, sepeda beat merah punya saya yang hendak dicuri. Setelah itu, saya langsung diminta ikut ke Polsek sama polisi,” terangnya.
Sebagaimana diberitakan, dua terduga Curanmor menjadi sasaran amuk massa. Reaksi spontan itu dilakukan, karena keduanya enggan mengakui perbuatan. Sementara di lokasi, juga didapati kunci T dan lokasi sendiri juga sering dijadikan sasaran pencurian. (nun/pix/sit)
- Probolinggo3 minggu
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Polresta Rakor Percepatan Swasembada Pangan
- Probolinggo2 minggu
Pemkab Probolinggo Gelar Internalisasi Manajemen Risiko dan Advokasi Audit Center
- Politik5 hari
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Forkopimda Ikuti Jalan Sehat Menuju Demokrasi Bersih Pilkada 2024
- Pendidikan4 hari
Tingkatkan Kepedulian dan Pelestarian Flora dan Fauna Indonesia, DLH Probolinggo Gelar Lomba Tingkat SD
- Pemerintahan6 hari
Perancangan Perundangan Perwali, Pj Wali Kota Probolinggo Ingatkan Kolaborasi dan Diskusi