Kabar Desa

LPG 3 Kg di Wilayah Kabupaten Probolinggo Mulai Langka

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Keberadaan tabung gas LPG 3 Kg di beberapa kecamatan di Kabupaten Probolinggo, mulai sulit ditemukan alias langka. Salah satunya, seperti di Kecamatan Krejengan, Kecamatan Pajarakan dan Kecamatan Kraksaan, mulai sulit ditemukan.

Seperti yang disampaikan salah satu penjual LPG 3 Kg di Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Abdurrahman. Dirinya mengatakan, bahwa terakhir kali mendapatkan pasokan LPG dari agennya sebanyak 10 tabung LPG pada Sabtu (22/07/2023) lalu.

Dengan 10 tabung LPG tersebut, biasanya akan bertahan selama tiga sampai empat hari. Sedangkan, dengan jumlah pasokan yang mulai menurun, seperti halnya pada Sabtu (22/07/2023) lalu, maka hanya mendapat lima biji tabung yang langsung habis tidak sampai sehari.

“Bahkan, orang luar desa dan luar kecamatan, itu sampai mencari gas ke toko saya. Berarti, bukan cuma di daerah Krejengan saja yang sulit gas LPG 3 Kg sekarang. Biasanya, sekali ambil saya 10 tabung dan sejak Sabtu kemarin hanya dapat lima tabung,” terangnya, Senin (24/07/2023) tadi.

Advertisement

Dengan sulitnya pasokan gas LPG 3 Kg, maka tidak mempengaruhi harga jual tabung gas LPG. Karena, sampai saat ini harga gas LPG 3 Kg masih bertahan dikisaran harga Rp 18 ribu.

Baca juga :

“Kalau harga masih tetap Rp 18 ribu dan tidak ada perubahan. Tadi malam saja, mungkin sekitar sepuluh orang yang datang ke toko mencari gas LPG 3 Kg,” ujarnya.

Sementara itu, warga Desa Ketompen, Kecamatan Pajarakan, Muh Rizkil Hidayat, juga mengaku kesulitan mencari tabung gas LPG 3 Kg. Sulitnya keberadaan gas LPG tersebut, membuatnya harus menggunakan alternatif lain untuk memasak makanan sebagai kebutuhan sehari-hari dengan tungku.

Advertisement

“Ya mau bagaimana lagi, harus kembali ke kebiasaan zaman dahulu. Harus pakai tungku. Kalau tidak pakai tungku seperti kita yang di desa, mau pakai apa lagi. Alat canggih mungkin hanya magicom untuk masak nasi. Namun untuk goreng atau masak lauk dan lainnya, tetap butuh api. Jadi ya hanya tungku itu solusinya,” curhatnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Kabupaten Probolinggo, Jurianto, mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih menelusuri terkait kebenaran terkait kesulitan gas LPG 3 Kg tersebut.

Pihaknya tidak melakukan pengurangan ataupun penambahan stok untuk kesediaan LPG 3 Kg.

“Kami masih lakukan penelusuran ke lapangan. Dan dari kami sendiri tidak mengurangi jumlah stok maupun penambahan stok, jadi semuanya normal,” terangnya. (nun/pix/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas