Pendidikan

Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana di Tingkat Pendidikan, Pemkot Probolinggo Bentuk SPAB di SMPN 5

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, membuka pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMPN 5 Kota Probolinggo, yang diselenggarakan BPBD Kota Probolinggo, Selasa (07/11/2023) tadi. Kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari, atau mulai tanggal 7 hingga 8 November 2023 dengan mengusung tema ‘Kenali Ancaman, Siapkan Strateginya, Kurangi Resikonya, Siap untuk Selamat’.

Di hadapan ratusan peserta yang terdiri dari unsur guru, satpam, komite sekolah, dan siswa, Wali Kota Habib Hadi mengapresiasi kegiatan ini sebagai bekal kesiapsiagaan dalam menghadapi resiko bencana. Kesiapsiagaan sendiri menjadi kewajiban manusia agar siap di dalam menghadapi sebuah tantangan apapun. Baik dari aspek kebencanaan maupun sosial.

Melalui kegiatan ini, ujar Wali Kota Habib Hadi, akan membentuk karakter atau jati diri yang memiliki jiwa responsif dan peka terhadap situasi dan kondisi di sekitarnya. “Kegiatan ini diselenggarakan di sekolah-sekolah, karena siswa menjadi harapan dan bisa membantu orang-orang yang lebih tua atau yang membutuhkan bantuan. Makanya harus bersyukur diberikan nikmat kesehatan dan kekuatan untuk bisa berbagi dan bermanfaat bagi orang lain,” terangnya.

Baca juga:

Advertisement

Wali Kota Habib Hadi berpesan, agar para peserta benar-benar memanfaatkan momen ini untuk diterapkan di dalam sendi-sendi kehidupan, supaya siap siaga di semua sektor dan apapun yang dihadapi dalam kehidupan ini. “Karena dalam kesiapsiagaan ini, kita harus terus menjadi orang yang mempunyai kepekaan, toleransi, komitmen dan mengutamakan untuk kebaikan orang lain, bukan mementingkan diri sendiri,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD, Sugito Prasetyo, mengungkapkan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya satuan pendidikan dalam penanggulangan dan pengurangan resiko bencana. Juga dapat membangun komitmen bagi pelaku satuan pendidikan dalam meningkatkan kualitas sarana dan prasarana agar aman terhadap bencana.

“Selain itu juga memberikan perlindungan dan keselamatan kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan dari dampak bencana di lingkungan satuan pendidikan. Serta dapat membangun kemandirian satuan pendidikan dalam menjalankan Program SPAB,” ujarnya.

Ditemui di sela-sela kegiatan, Kepala SMPN 5 Kota Probolinggo, Zubaidah, berharap para peserta didik akan mendapatkan pengalaman dalam penanggulangan bencana. Baik terkait bencana kebakaran, gempa bumi, banjir dan sebagainya. Nantinya diharapkan para peserta didik benar-benar memiliki kesiapsiagaan menghadapi bencana.

Advertisement

“Peserta yang kami pilih adalah para kader Adiwiyata, kader Pramuka dan kader PMR. Dari kader-kader ini harapan kami nantinya bisa menularkan kepada teman-temannya dan lingkungan di sekitarnya,” ujarnya.

Zubaidah mengungkapkan, SMPN 5 Kota Probolinggo terus rutin menyelenggarakan kegiatan ini dan bekerjasama dengan BPBD. “Kami ingin membentuk karakter peserta didik menjadi karakter yang bertanggung jawab dan bergotong royong. Muncul rasa saling tolong menolong terutama ketika ada bencana, mereka mampu berpikir bagaimana untuk mengatasinya,” harapnya.

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, perwakilan BMKG Stasiun Geofisika Pasuruan dan fasilitator SPAB dari SPAB Kota Probolinggo. (pro/pix/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas