Hukum & Kriminal
Baru Seminggu Melahirkan, Ibu Muda Digebuki 3 Tetangga
Memontum Probolinggo – Novita Anggraini (30) saat mencuci piring setelah menidurkan anaknya yang baru lahir sepekan, tiba – tiba didatangi 3 orang perempuan dan 1 pria. Mereka menggedor – gedor pintu rumahnya di jalan Raya Lumajang, Gang Sukun, RT 1/ RW 11, Kelurahan Kedung Asem, Kecamatan Wonoasih. Tanpa rasa curiga korban, membuka pintu, 3 orang perempuan langsung mengeroyok Korban secara membabi buta, 1 pria mengamati dan melihat situasi. Saat itu di rumah tidak ada suaminya. Karena kalah banyak, korban akhirnya berteriak minta tolong. Ini membuat tetangga korban berdatangan.
Melihat warga berdatangan, 3 orang wanita pelaku penganiayaan, berinisial S – S (45), B – B (40), I -R (27) dan 1 pria G – F (30) yang tidak lain adalah tetangga sendiri yang ada di gang sebelah rumah korban ini, langsung kabur. Tidak terima atas perlakuan penganiayaan ini, korban bersama Herman (31) suaminya melapor ke Polsek Wonoasih. Karena tidak ada unit PPA, petugas Polsek Wonoasih langsung mengantarkan ke SPK Polres Probolingg Kota untuk dilanjutkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Probolinggo Kota, untuk ditindak lanjuti.
Perempuan yang baru melahirkan seminggu, asal kelurahan Kedung Adem Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo ini, penuh luka cakar dan lebam di wajah akibat dianiaya 4 orang tetangganya sendiri, Rabu (9/01/2019). Menurut Farida (19) saksi korban menceritakan, 3 orang perempuan dan 1 laki – laki langsung menganiaya korban, 1 pria di depan rumah, korban saat itu mencuci piring langsung didatangi dan di cakar serta di pukul oleh 3 pelaku tersebut, diduga motifnya cemburu karena suami pelaku senang sama korban
“Korban dikeroyok 3 orang perempuan, dan 1 pria masih satu keluarga, korban dipukul dan dicakar, pelaku berhenti menganiaya korban, setelah melihat tetangga berdatangan ke lokasi, motif cemburu” jelas Farida di ruang SPKT.
Sementara itu, pengakuan korban, Novita Anggraini, saat dia akan mencuci piring ngelonin anaknya yang baru lahir, tiba – tiba pintu di gedor oleh 4 orang tersebut. Pelaku langsung memukul dan mencakar korban.
“Katanya I – R cemburu bahwa suaminya suka sama saya, saya malah ngak tahu kalau G -F suka sama saya, habis dianiaya saya pingsan. Tiba – tiba pintu di dobrak, langsung tanpa tanya langsung menghajar dan mencakar. Saya pingsan setelah dianiaya, katanya suami I-R suka sama saya. Saya gak pernah hubungan dan tidak tahu kalau suaminya suka sama saya. Saya hubungan dengan I- R bisnis jual beli barang secara on – line,” tegas Farida korban.
Pihak kepolisian akan menindak lanjuti kasus penganiayaan, setelah penyidik dari Unit PPA, memeriksa korban dan saksi, dan akan melakukan visum di rumah sakit Dokter Mochammad Saleh Kota Probolinggo, jika memenuhi unsur pidana, petugas akan melakukan penangkapan terhadap pelaku. (geo/yan)
- Probolinggo3 minggu
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Polresta Rakor Percepatan Swasembada Pangan
- Probolinggo2 minggu
Pemkab Probolinggo Gelar Internalisasi Manajemen Risiko dan Advokasi Audit Center
- Politik4 hari
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Forkopimda Ikuti Jalan Sehat Menuju Demokrasi Bersih Pilkada 2024
- Pendidikan4 hari
Tingkatkan Kepedulian dan Pelestarian Flora dan Fauna Indonesia, DLH Probolinggo Gelar Lomba Tingkat SD
- Pemerintahan6 hari
Perancangan Perundangan Perwali, Pj Wali Kota Probolinggo Ingatkan Kolaborasi dan Diskusi