Probolinggo

12 Kelompok Tani Terima Bantuan Knapsack Sprayer Elektrik

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Sebanyak 12 kelompok tani (poktan) tembakau di Kabupaten Probolinggo menerima bantuan berupa knapsack sprayer elektrik dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo.

Anggaran pengadaan bantuan tersebut berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021 program peningkatan kualitas bahan baku dengan kegiatan dukungan sarana dan prasarana usaha tani tembakau. Dimana masing-masing poktan mendapatkan 16 unit, sehingga total bantuan knapsack sprayer elektrik untuk 12 poktan mencapai 192 unit, Sabtu (29/05).

Baca juga:

    Ke-12 poktan tersebut diantaranya Poktan Timur Subur, Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kotaanyar, Poktan Pagar Bata Makmur, Desa Sidorejo, Kecamatan Kotaanyar, Poktan Usaha Tani, Desa Wringin Anom, Kecamatan Kuripan, Poktan Sri Rejeki Lima Resongo, Desa Resongo, Kecamatan Kuripan, Poktan Suka Maju III, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonomerto dan Poktan Sumber Tani III, Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto.

    Selanjutnya, Poktan Bumi Indah, Desa Seboro, Kecamatan Krejengan, Poktan Sumber Pangan Opo-Opo, Desa Opo-Opo, Kecamatan Krejengan, Poktan Sinar Pelita, Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk, Poktan Tani Jaya Bimo, Desa Bimo, Kecamatan Pakuniran, Poktan Dirgajaya Tani Kecik, Desa Kecik, Kecamatan Besuk serta Poktan Harapan Tani II, Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan.

    Advertisement

    “Fungsi dari knapsack sprayer elektrik ini adalah untuk menyemprot tanaman tembakau. Ketika masih pembibitan, digunakan untuk Trichoderma dan pupuk daun. Setelah ditanam untuk menyemprotkan obat-obat pestisida alami, untuk membasmi hama dan penyakit,” kata Kepala DKPP Kabupaten Probolinggo, Mahbub Zunaidi, melalui Kasi Tanaman Perkebunan Semusim, Evi Rosellawati.

    Selain menyerahkan bantuan, DKPP juga mendatangkan teknisi yang direkomendasikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Sebab untuk pengadaan knapsack sprayer elektrik melalui e-katalog tersebut juga direkomendasikan oleh Kementan RI.

    “Setelah menerima bantuan ini, para anggota kelompok tani tahu cara penggunaannya. Mereka juga diajari tentang penggantian spare part dan daya baterai. Kami juga mengundang Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dengan harapan nantinya ketua kelompok tani dan PPL memberikan sosialisasi kepada anggotanya agar alat tersebut difungsikan dengan baik,” jelas Evi Rosellawati.

    Menurut Evi, pemberian bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas bahan baku supaya bisa lebih efisien dalam penggunaan tenaga kerja sehingga petani bisa lebih semangat mengaplikasikannya ke tanaman tembakau.

    Advertisement

    “Dengan adanya pemberian bantuan ini diharapkan petani tembakau bisa melek teknologi dan tidak hanya kepada sistem pertanian tradisional. Disamping itu yang paling penting lagi, petani bisa merawat dengan baik bantuan tersebut agar bisa dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama,” kata Evi Rosellawati. (geo/ed2)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas