Kabar Desa

Pemkab Probolinggo Gelar Festival Tembakau

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Festival Tembakau yang digelar, Sabtu (09/09/2023) malam, merupakan event yang baru pertama kalinya ada di Kabupaten Probolinggo. Gelaran acara tersebut, berjalan dengan sangat seru dengan diiringi lantunan lagu dari para musisi Kabupaten Probolinggo. Mulai dari musik akustic hingga band dan penampilan karya seni pemuda Kabupaten Probolinggo.

Salah satunya, Shodiq warga Kecamatan Krejengan, yang menampilkan sebuah teater dengan tema petani tembakau yang kelimpungan karena harga pupuk sangat mahal. Setelah dirinya selesai memperlihatkan aksinya di atas panggung, kemudian dirinyapun melelang sebuah karya lukisnya yang penuh dengan filosofi.

“Lukisan itu banyak sekali filosofinya. Maka dari itu saya lelang dan alhamdulillah ditawar dengan harga yang cukup sesuai,” katanya.

Baca Juga :

Advertisement

Diketahui, lukisan bergambar celurit milik Shodiq tersebut mulanya dilelang dengan harga pembuka Rp 300 ribu. Kemudian, mendapatkan tawaran seharga Rp 500 ribu. Dan kemudian pemenang lelang bernama Intan warga Desa Selogudik, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo dengan tawaran tertinggi yaitu Rp 1,3 juta.

“Ini akan saya berikan kepada Bapak Bupati Timbul Prihanjoko sebagai hadiah saya kepada beliau. Karena Bapak Bupati dan Bapak Sekda (Ugas Irwanto, red) yang telah membantu dan mensuport kami dalam menyelenggarakan event ini. Terima kasih Bapak,” ujarnya.

Di sela acara hiburan, juga dilakukan penyerahan progam BPJS Ketenagakerjaan bagi petani tembakau diwakili oleh Asisten I Pemkab Probolinggo dan Kepala Bagian Umum Kantor Bea Cukai Probolinggo. Asisten I Santiono, mengatakan bahwa di Kabupaten Probolinggo memiliki potensi baik dalam produksi tembakau.

“Probolinggo ini memiliki produk tembakau yang cukup tinggi setiap tahunnya. Ada sembilan kecamatan yang menjadi central penghasil tembakau lokal di wilayah ini,” katanya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Bagian Umum Kantor Bea Cukai Probolinggo, Tony Leonard, mengatakan festival tersebut juga perlu dikembangkan sebagai sarana sosialisasi untuk mengurangi peredaran rokok ilegal. Serta dapat meningkatkan perekonomian daerah melalui produktivitas tembakau yang berkualitas. (nun/pix/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas