Probolinggo

Entaskan Kemiskinan, Diskominfo Probolinggo Rakor Program Gesek Ekstrem

Diterbitkan

-

RAKOR: Rakor Program Gesek. Ekstrem untuk entaskan kemiskinan. (pemkab for memontum)

Memontum Probolinggo – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi (Rakor) Program Gerakan Serentak Eselon Peduli Kemiskinan Ekstrem (Gesek Ekstrem) di Pendopo Kecamatan Besuk, Rabu (07/02/2024) tadi. Pelaksanaan Rakor Gesek Ekstrem ini, diikuti oleh para Kepala Desa (Kades) dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Besuk serta Pendamping Desa di Kecamatan Besuk.

Plt Kepala Diskominfo Kabupaten Probolinggo, Heri Mulyadi, mengatakan bahwa Program Gesek Ekstrem ini merupakan sebuah gerakan dalam mengentaskan kemiskinan yang sumber datanya berasal dari Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). Data ini, dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

“Penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Probolinggo, ini akan dilakukan menggunakan data P3KE yang diolah oleh Bapelitbangda melalui aplikasi Sasmita (Sistem Analisa Kemiskinan Terpadu Daerah),” kata Plt Kadiskominfo.

Hanya saja, jelas Heri, yang dihapus dalam kemiskinan ekstrem ini adalah ekstremnya saja, tetapi kemiskinannya tetap. Dengan kata lain, warga miskin tetap mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Advertisement

Baca juga :

“Hanya dihapus ekstremnya saja, jadi miskinnya tetap. Harapannya, diakhir tahun 2024 ini kemiskinan ekstrem itu 0 persen. Walaupun itu berat sekali, tetapi kita harus optimis bisa. Kalau berpedoman pada Perbup Nomor 20 Tahun 2023, sebenarnya itu banyak yang terhapus,” paparnya.

Lebih lanjut dirinya meminta, agar pengurangan warga miskin yang tidak sesuai dengan Perbup Nomor 20 Tahun 2023, dilakukan melalui Musyawarah Desa (Musdes) yang dihadiri oleh pihak kecamatan, BPD, kepala desa, perangkat desa, RT, RW, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta pendamping desa. “Dengan demikian, keputusan yang diambil bukan keputusan kepala desa. Tetapi, keputusan bersama melalui Musdes. Dimana, Musdes ini merupakan keputusan tertinggi di desa. Oleh karena itu, pastikan ada berita acaranya, ada daftar hadirnya dan ada fotonya,” terangnya.

Sementara itu, Camat Besuk, Abdul Bari menyampaikan ucapan terima kasih atas pendampingan yang diberikan oleh Diskominfo Kabupaten Probolinggo, dalam program Gesek Ekstrem di Kecamatan Besuk. “Harapannya dengan adanya Gesek Ekstrem di tahun 2024, maka di wilayah Kecamatan Besuk, kemiskinan ekstrem berkurang. Bahkan, bisa zero persen sesuai dengan harapan Bapak Pj Bupati Probolinggo. Tentunya, setelah ada verifikasi dan validasi data yang valid dan akurat,” ujarnya.

Dalam kegiatan rakor Gesek Ekstrem ini, juga dilakukan dialog dan diskusi seputar kondisi kemiskinan yang ada di Kecamatan Besuk. Serta, beberapa fenomena bantuan sosial yang selama ini diterima oleh masyarakat yang dianggap miskin di wilayah Kecamatan Besuk. (kom/nun/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas