SEKITAR KITA

Ajak Gemar Makan Ikan, KKP RI Salurkan 500 Paket Produk Olahan Ikan

Diterbitkan

-

Ajak Gemar Makan Ikan, KKP RI Salurkan 500 Paket Produk Olahan Ikan

Memontum Probolinggo – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menggelar Safari Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Kantor Hasan Aminuddin Center, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Minggu (21/03) tadi.

Tujuannya, untuk meningkatkan konsumsi ikan bagi masyarakat sehingga sehat dan berkualitas dalam kehidupan.

Safari Gemarikan ini, dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Drs H Hasan Aminuddin, M.Si beserta Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP RI, Artati Widiarti, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, Dedy Isfandi dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Probolinggo.

Dalam kesempatan itu, sebanyak 500 paket produk olahan berbahan dasar ikan, disalurkan bagi masyarakat di Kecamatan Dringu, khususnya masyarakat yang terdampak banjir kiriman beberapa waktu yang lalu.

Advertisement

Baca juga: Khawatir Banjir Susulan, Puluhan Warga di Dua Desa Probolinggo Pilih Bertahan di Pengungsian

Lima desa yang terdampak berkesempatan menerima paket tersebut. Yaitu, Desa Dringu, Desa Kedungdalem, Desa Kalirejo, Desa Pabean dan Desa Kalisalam.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP RI, Artati Widiarti, menjelaskan kegiatan ini memiliki tujuan tertentu yaitu meningkatkan konsumsi ikan khususnya pada anak-anak. Sehingga, agar supaya dapat meningkatkan kecerdasan pada anak.

“Untuk mengatasi tingginya gangguan pertumbuhan anak karena stunting atau tengkes dan kekurangan gizi kronis anak. Dari data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 secara nasional prevalensi balita tengkes mencapai 30,8 persen dan haruslah segera diatasi. Dari 30,8 persen itu artinya bukan hanya kondisi fisik tubuh yang kecil atau kerdil, akan tetapi tingkat kecerdasannya berkurang dan kurang tangkas yang disebabkan kekurangan gizi kronis,” katanya.

Advertisement

Kalau menurut data Tengkesdas di tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 27,67 persen. Angka tersebut masih diatas dari batas toleransi yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia sebesar 20 persen.

“Jadi secara nasional masih tinggi. Perlu kerjasama para semua pihak untuk mengatasinya,” tuturnya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Drs H Hasan Aminuddin, M.Si, yang membidangi permasalahan perikanan dan kelautan menyampaikan program ini sangat bermanfaat bagi kesehatan kita yaitu tentunya kesehatan anak.

“Program ini selalu ditingkatkan dan dapat membantu perkembangan serta meningkatkan kesehatan masyarakat,” terang Hasan. (geo/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas