Pemerintahan

ASAP Datangi Rumdin Walikota Probolinggo, Curahkan Aspirasi

Diterbitkan

-

komunitas angkot saat ngobrol bersama wali kota probolinggo di halaman rumah dinas Wali kota (Pix)

Memontum Probolinggo – Meskipun hari sabtu, tidak membuat Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin berhenti bekerja. Terbukti, Habib Hadi menerima sopir angkot di rumah dinasnya. Pertemuan itu membahas tentang transportasi online, bus masuk kota hingga becak motor (betor). Sabtu (6/6/2019).

Rencananya, sopir angkot yang tergabung dalam ASAP (Asosiasi Sopir Angkut Probolinggo) akan melakukan aksi demo pada Rabu, (10/7/2019) mendatang.

“Kalau demo harus saya temui, tetapi pada hari itu saya sedang tidak ada di tempat. Jadi, kami undang disini agar mereka bisa menyampaikan aspirasi dan berdiskusi,” kata Wali Kota Habib Hadi.

Komunitas ASAP tersebut kepada Habib Hadi menyampaikan sejumlah keluhannya terkait transportasi online yang dinilai merugikan mereka. Pasalnya, pendapatan mereka turun drastis sejak ada transportasi online tersebut. Masyarakat lebih memilih transportasi berbasis teknologi itu ketimbang angkutan kota atau angkutan konvensional lainnya.

Advertisement

“Ojek online yang sempat kami pegang itu bilang, meski ada perwali tapi disitu tidak ada sanksinya jika mengambil penumpang di titik tertentu. Kami meminta ketegasan dan penajaman perwali tentang sanksinya,” ujar salah seorang sopir.

Terkait Perwali nomor 116 tahun 2018 yang mengatur tentang transportasi online, pihak terkait yakni Dinas Perhubungan, Polres Probolingo Kota, Satpol PP dan Dinas Kominfo akan membahas untuk pengawasannya.

Selain yang di bicarakan diatas, para sopir juga menuntut ada tempat ngetem sopir di Pasar Baru. Mereka berdalih, karena tidak ada angkutan yang ada disana, maka warga yang berbelanja lebih memilih naik becak atau betor.

Dari curhatan mereka, Habib Hadi seketika itu juga, kepada Kepala Dinas Perhubungan Sumadi, meminta disediakan tempat ngetem untuk angkot yang punya trayek di Pasar Baru mulai Senin (8/7) mendatang. Ditetapkan tempat mangkal angkot D, A, C dan K di sisi selatan (Jalan Panglima Sudirman, Pasar Baru). Jika sudah mendapat penumpang 4 sampai 5 orang, angkot harus berangkat.

Advertisement

“Kami ini ingin ada solusi dari pemerintah. Ojek online itu dihapus saja di Kota Probolinggo. Karena kami ini juga punya keluarga (yang harus dihidupi dari pekerjaan sebagai sopir,” cetus Sirin, salah satu sopir angkot, bernada tinggi.

Tapi melihat itu semua Habib Hadi madih melihat kontek permasalahannya, pemerintah harus melihat sumber pemasalahan dan pencari solusi terbaik. Tanpa merugikan satu sama lain. Pemerintah tidak bisa serta merta membuat keputusan sepihak.

“Untuk itu harus berkoordinasi mencari solusi apa yang diharapkan angkot. Bagaimana mereka bisa mencari nafkah dan bisa berjalan seperti yang diinginkan. Tentunya kami akan memperkuat apa yang tertuang dalam perwali tersebut. Agar angkot tetap bisa beraktifitas dan tanpa mengurangi ekonominya,” jelas Habib Hadi

Menjawab permasalahan antara angkot dan transportasi online, Wali Kota Hadi Zainal Abidin berencana untuk menyediakan aplikasi khusus untuk angkot seperti yang sudah dijalankan di Bekasi.

Advertisement

Kedepan dengan adanya aplikasi tersebut masyarakat bisa terlayani hingga ke rumah masing-masing. Aplikasi itu akan memberikan tanda adanya penumpang yang memanggil, lalu sopir bisa mendatangi rumah penumpang sesuai rute yang diatur. Nantinya tidak akan ada lagi jurusan angkot, tetapi menyebutkan daerah yang akan dilalui.

“Bila sopir angkot ini siap dengan (aplikasi angkot online) bisa menjadi solusi. Tetapi sebelum diterapkan tentunya perlu ada kajian dulu dari Dinas Perhubungan. Contoh di Bekasi, penumpang tidak lama menunggu dan lebih terfasilitasi,” jelas Habib Hadi.

“Sekarang ini zaman 4.0 yang harus kita ikuti perkembangannya. Memang tidak mudah dan butuh pemahaman. Inilah tantangan kita,” imbuhnya.

“SDM, kepekaan dan teknologi harus beriringan. Jangan mundur dengan kenyataan. Tapi, para sopir dan kita semua harus terus maju menghadapi kenyataan,” tutup Habib Hadi. (Pix/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas