Probolinggo
Bulan Ramadan Tetap Mangkal, Sembilan PSK di Kota Probolinggo Diamankan Satpol PP
Memontum Probolinggo – Guna memantau kondisi ketertiban dan keamanan masyarakat selama Ramadan, Satpol PP Kota Probolinggo terus menggencarkan Operasi Pekat (penyakit masyarakat) di wilayahnya, Sabtu (09/04/2022) malam. Di minggu pertama Ramadan ini, Satpol PP berhasil mengamankan belasan pelanggar.
Dimulai sekira pukul 20.00 usai salat Tarawih, personel Satpol PP mulai bergerak ke sejumlah sasaran. Diantaranya rel Mangunharjo, rel Penangan, Dam Wiroborang, Stadion Bayuangga, Patung Sapi Sumber Taman dan sebuah rumah kos di kawasan Pilang Permai.
“Suasana Ramadan ya, jadi kita ingin masyarakat beribadah dengan tenang. Dan juga kita ingin mengetahui apakah di bulan Ramadan banyak aktivitas ga, ternyata kita temukan di lapangan dan ternyata hasilnya lumayan. Cukup banyak yang kita bina, ada juga yang mabuk di beberapa lokasi,” jelas Kepala Satpol PP, Aman Suryaman tentang giat operasi pekat di Bulan Ramadan ini.
Dari sejumlah lokasi, Satpol PP mengamankan dua remaja sedang pacaran di sekitar rel Mangunharjo. Masih di lokasi yang sama, juga dijadikan tempat minum-minuman keras (Miras) oleh 6 pemuda yang berusia kisaran 18 tahun hingga 24 tahun.
Baca juga :
- Tingkatkan Kepedulian dan Pelestarian Flora dan Fauna Indonesia, DLH Probolinggo Gelar Lomba Tingkat SD
- Pj Wali Kota Probolinggo bersama Forkopimda Ikuti Jalan Sehat Menuju Demokrasi Bersih Pilkada 2024
- Perancangan Perundangan Perwali, Pj Wali Kota Probolinggo Ingatkan Kolaborasi dan Diskusi
- Pemkab Probolinggo Gelar Internalisasi Manajemen Risiko dan Advokasi Audit Center
- Pj Wali Kota Probolinggo bersama Polresta Rakor Percepatan Swasembada Pangan
Dan yang paling mengejutkan, di Bulan Ramadan ini justru banyak ditemukan Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sedang mangkal. Di sekitar rel Mangunharjo didapati dua PSK, berinisial R (40) dan S (60). Sementara di rel Penangan, 7 PSK berhasil digiring petugas ke kantor Satpol PP. 7 PSK tersebut adalah K (38), D (49), T (46), M (38), Y (29), S (47) dan N (64). Operasi pekat malam itu berhasil menemukan 17 pelanggar. Dengan rincian, 2 remaja pacaran; 9 PSK dan 6 pemuda mabuk-mabukan.
Aman menambahkan, setelah diamankan di Kantor Satpol PP, pelanggar Perda Nomor 6 tahun 2021, tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum Ketentraman dan Perlindungan Masyarakat, didata lalu wajib menulis surat pernyataan pelanggaran ketentraman dan ketertiban umum. Untuk pemuda yang minum miras diberi sanksi push up, senam ringan, menyanyikan lagu ‘Bagimu Negeri’ dan membaca Pancasila.
“Kemudian kami lakukan pembinaan dan memanggil orangtua masing-masing untuk menjemput, tentunya dibuktikan dengan menunjukkan identitas. Untuk PSK yang terjadi diberikan pembinaan dan teguran tertulis,” tegas Aman yang ditemui disela giat operasi.
Melihat masih banyaknya pelaku pelanggaran Operasi Pekat ini, Aman mengimbau masyarakat tidak lagi melakukan aktivitas yang menganggu ketertiban dan ketentraman umum.
“Operasi ini kami laksanakan secara rutin, saya mohon masyarakat dapat memberikan informasi kepada kami jika ada aktivitas yang menganggu ketertiban umum. Dengan informasi yang disampaikan, kita sama-sama bersinergi menjaga Kota Probolinggo,” tutur alumnus STPDN ini. (kom/pix/gie)
- Probolinggo3 minggu
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Polresta Rakor Percepatan Swasembada Pangan
- Probolinggo2 minggu
Pemkab Probolinggo Gelar Internalisasi Manajemen Risiko dan Advokasi Audit Center
- Politik4 hari
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Forkopimda Ikuti Jalan Sehat Menuju Demokrasi Bersih Pilkada 2024
- Pendidikan4 hari
Tingkatkan Kepedulian dan Pelestarian Flora dan Fauna Indonesia, DLH Probolinggo Gelar Lomba Tingkat SD
- Pemerintahan6 hari
Perancangan Perundangan Perwali, Pj Wali Kota Probolinggo Ingatkan Kolaborasi dan Diskusi