Dampak Gelombang Tinggi dan Angin Kencang, Harga Ikan Laut Ikut Tinggi

Memontum Probolinggo – Gelombang tinggi disertai angin kencang yang terjadi selama beberapa hari terakhir, menyebabkan nelayan harus berhenti melaut. Dampaknya, harga-harga ikan pun mulai melambung naik.

Seperti yang terjadi di Pasar Ikan PPP Mayangan, Probolinggo, Sabtu( 12/12) tadi.
Menurut pedagang ikan laut di Pasar PPP Mayangan, Midun (27), mengatakan kalau sudah seminggu terakhir atau sejak terjadi gelombang laut tinggi, harga ikan laut pun mulai naik. Seperti, harga ikan kembung yang biasanya per kg dijual Rp 27 ribu, sekarang menjadi Rp 35 ribu. Lonjakan serupa, juga pada Ikan Tongkol yang semula Rp 17 ribu, kini menjadi Rp 21 ribu. Ikan Mangla pun juga sama, semula seharga Rp 10 ribu per kg, sekarang naik menjadi Rp 17 ribu.

“Hampir semua jenis ikan, harganya naik semua,” terangnya.
Hal senada diungkapkan pedagang ikan laut lainnya, Edy (47), dikatakannya bahwa ada beberapa jenis ikan laut yang mulai susah dicari. Seperti cumi – cumi dan rajungan. Alhasil, harga kedua ikan tersebut melambung tinggi. Naiknya sejumlah ikan, pun berdampak pada penurunan daya beli konsumen.
“Kalau biasa belinya sekilo, kini belinya masyarakat jadi setengah kilo,” ujarnya.

Kepala Syahbandar PPP Mayangan, Probolinggo, Arif Wahyudi, menghimbau seiring gelombang tinggi dan angin kencang, kepada nelayan agar ekstra hati-hati.
“Dalam satu minggu ke depan, kondisi laut di sekitar PPP Mayangan, dipredisikan akan terjadi gelombang tinggi dan angin kencang. Untuk itu, kami menghimbau kepada nelayan agar sementara waktu berhenti melaut,” harapnya. (geo/sit)