Probolinggo

Diskan Probolinggo bersama BPPP Banyuwangi Berikan Pelatihan Pembuatan Alat Tangkap Gill Net

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Probolinggo bekerja sama dengan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi memberikan pelatihan pembuatan alat tangkap gill net bagi masyarakat nelayan di UPT Perikanan Budidaya Air Tawar/Payau Diskan Kabupaten Probolinggo, Minggu (20/06).

Selain Kabupaten Probolinggo, pelatihan pembuatan alat tangkap gill net yang dilakukan secara virtual ini juga diberikan kepada masyarakat nelayan di Kota Pasuruan Kabupaten Jember, Tulungagung, Trenggalek dan Pacitan dengan total peserta 350 orang.

Baca Juga:

    “Untuk Kabupaten Probolinggo diikuti oleh 50 orang nelayan yang berasal dari tujuh kecamatan pesisir meliputi Kecamatan Paiton, Kraksaan, Pajarakan, Gending, Dringu, Sumberasih dan Tongas,” kata Kepala Diskan Kabupaten Probolinggo, Dedy Isfandi, melalui Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Hari Pur Sulistiono.

    Narasumber untuk pelatihan pembuatan alat tangkap gill net bagi masyarakat nelayan ini diberikan secara virtual dari BPPP Banyuwangi. Materi yang diberikan meliputi identifikasi alat tangkap gill net, teori dan praktek menjabarkan gambar desain jaring, teori dan praktek merakit gill net serta teori dan praktek perbaikan jaring.

    Advertisement

    “Karena materi dan teorinya disampaikan secara virtual dari BPPP Banyuwangi, maka untuk prakteknya dilakukan pendampingan oleh petugas dari Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

    Menurut Hari Pur Sulistiono, yang akrab disapa Ipung, pelatihan ini diberikan kepada nelayan yang sudah tergabung dalam kelompok dan belum pernah mengikuti pelatihan sejenis serta sudah terdaftar di database Kusuka (Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan) di Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

    “Pelatihan pembuatan alat tangkap gill net bagi nelayan ini bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan nelayan di dalam merakit dan memperbaiki jaring khusus alat tangkap gill net,” terangnya.

    Melalui kegiatan ini, Ipung, berharap para nelayan bisa melakukan inovasi untuk memperbaiki jaringnya sendiri ataupun inovasi khusus untuk jaring gill net dalam menangkap ikan-ikan jenis tertentu. Karena masing-masing ikan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. “Meskipun gill net, tapi kalau yang ditangkap ikan kembung, tentu berbeda dengan ikan layur maupun rajungan. Termasuk pelampung dan pemberatnya disesuaikan dengan karakteristik ikan yang ditangkap,” beber Ipung. (geo/ed2)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas