Pendidikan

Gelar Lomba Pildacil, Galakkan Syiar Agama Yang Santun dan Damai

Diterbitkan

-

Para pemenang Pildacil yang digelar Disdikbud Kota Probolinggo.
Para pemenang Pildacil yang digelar Disdikbud Kota Probolinggo.

Memontum Probolinggo – Memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo bekerja sama dengan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) menggelar berbagai macam lomba, diantaranya lomba pemilihan da’i cilik (Pildacil). Melalui lomba ini diharapkan bisa menjadi sarana mengembangkan syiar agam yang santun dan damai.

Adapun lomba lain yang digelar yakni, pencak silat, tartilul quran, azan, patrol, membaca kitab kuning. Kemudian ada diba’, cerita kisah nabi, pidato bahasa indonesia, hadrah, musik islami, dan vlog.

Sedangkan dalam lomba pildacil diikuti oleh puluhan orang peserta dari kalangan pelajar sekolah dasar yang ada di Kota Probolinggo.Melalui seleksi ketat oleh tim juri hingga menyisakan 6 orang peserta yang lolos seleksi dan berhak mengikuti grand final.

Grand final lomba pildacil digelar secara virtual di Gedung Puri Manggala Bhakti Kantor Walikota Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman waktu lalu, Sabtu (18/10/2020). Acara dihadiri oleh Kepala Disdikbud Kota Probolinggo Drs H. Maskur beserta pimpinan dan pengurus PCNU Kota Probolinggo,peserta lomba juga para orang tua masing masing.

Advertisement

Kepala Disdikbud Kota Probolinggo,M.Maskur mengatakan, pihaknya bersyukur kepada Allah SWT karena semua rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari santri nasional bisa kita laksanakan dengan sukses.

“Hingga har ini kita bisa melaksanakan kegiatan final lomba pildacil. Namun karena sekarang situasi pandemi covid-19, kegiatan kita laksanakan secara virtual, tetapi tidak mengurangi makna kegiatan,” ujar Maskur.

Momentum Hari Santri Nasional hari ini perlu ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan keagamaan. Spirit “nasionalisme bagian dari iman” perlu terus digelorakan di tengah arus ideologi fundamentalisme agama yang mempertentangkan Islam dan nasionalisme . “Ini yang perlu kita teladani dan perlu kita terapkan terus pada para para santri,” tuturnya.

Sementara itu,Kabid Kebudayaan Disdikbud Kota Probolinggo Sardi mengatakan,bahwa santriwan dan santriwati dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga keberagamaan dan kebangsaan. Sebab, panorama Islam Indonesia itu diukir dan dilestarikan oleh kaum santri ini.

Advertisement

“Peringatan hari santri ini, dalam rangka menggalakkan kembali syiar-syiar agama yang santun dan damai,”ujarnya.

Dalam lomba pildacil untuk juara pertama diraih oleh Syafira O.M,sedangkan juara kedua diraih oleh M.Rizki Faizul Haq dari MI Miftahul Ulum dan juara ketiga diraih oleh Alin Nazilul dari MI Hidayatullah. (geo/adv)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas