Kapolres Probolinggo Kota Lepas Ratusan Tracer Digital dan Lapangan Menuju Percepatan Tracing

Memontum Probolinggo – Polres Probolinggo Kota menggelar apel pelepasan Tracer Digital dan Tracer lapangan bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas dan relawan yang akan melakukan Tracing kepada masyarakat yang kontak erat dengan warga terkonfirmasi positif Covid-19, bertempat di halaman Mapolres Probolinggo Kota, Jumat (30/07).

Pelepasan tracer tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Probolinggo Kota bersama Dandim 0820/Probolinggo dan diikuti oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, puluhan relawan Senkom serta nakes.

Baca juga:

“Hari ini kita melepas Tracer dari TNI Polri yang dimotori oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas dibantu dari relawan, tadi ada 37 Anggota relawan yang mewakili masing-masing kecamatan, mudah-mudahan dengan keberadaan mereka bisa membantu untuk melacak kontak erat dari warga yang terkonfirmasi maupun meninggal karena Covid-19,” ucap Kapolres Probolinggo Kota, Raden Muhammad Jauhari dalam sambutannya, Jumat (30/07).

Ia menjelaskan bahwa peran dari tracer adalah membantu tugas dari Babinsa maupun Bhabinkamtibmas untuk melakukan Tracing kepada masyarakat yang kontak erat dengan warga terkonfirmasi positif Covid-19.

“Dengan Tracer yang berada ditengah masyarakat di kampung Rt atau Rw bisa melacak siapa yang kontak erat, sehingga kita bisa lakukan testing, jika positif kita isolasi terpusat, mudah-mudahan dengan adanya Tracer ini bisa membantu mengisolisir masyarakat yang terdampak Covid-19,” Jelas Kapolresta.

Para relawan, kita targetkan masing-masing bisa melakukan tracer minimal 15 orang yang kontak erat, nanti dari 15 orang yang kontak erat bisa teridentifikasi siapa yang positif nantinya akan diisolasi secara terpusat ditempat isolasi yang sudah disiapkan,” terangnya

Perbedaan tracer digital dengan tracer lapangan, Raden Muhammad Jauhari, menjelaskan perbedaan terletak pada cara melakukan Tracing kepada masyarakat yang kontak erat.

“Kalau tracer digital itu by phone, jadi cara tracing kepada yang kontak erat ditelusuri di konfirmasi melalui telepon, kalau yang tracer lapangan itu langsung ketemu orangnya tentunya tetap dengan protokol kesehatan,” jelasnya. (geo/ed2)