Probolinggo

Komitmen Wujudkan Kota Probolinggo Inklusif, Gelar Peningkatan Perspektif Disabilitas

Diterbitkan

-

Memontum Probinggo – Sebagai kota yang berkomitmen mendukung isu disabilitas, Pemerintah Kota Probolinggo melalui Bappeda Litbang menggelar kegiatan forum peningkatan perspektif disabilitas bagi perangkat daerah di Aula Bakesbang, Jumat (08/12/2023) pagi.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, mengatakan bahwa Pemkot Probolinggo telah melaksanakan Musrenbang tematik anak, perempuan dan disabilitas. Dan, telah menyepakati dokumen kerja sama dengan PPDis Situbondo tentang pembangunan inklusif disabilitas. Bahkan, sekarang Pemkot Probolinggo berupaya untuk mewujudkan Kota Probolinggo inklusif yang merupakan refleksi kepemimpinan dan perwujudan visi Wali Kota Probolinggo.

“Tahun ini kita sudah menyalurkan bantuan untuk masyarakat tidak mampu, Anjal, stunting dan sahabat disabilitas. Pemerintah harus hadir untuk mencukupi apa yang menjadi kebutuhan mereka dan ini yang harus kita perjuangkan,” kata Wali Kota Habib Hadi.

Ditambahkannya, komitmen dan niat baik Pemerintah Kota Probolinggo memerlukan perencanaan program kegiatan yang saling berkaitan dan terintegrasi antar perangkat daerah. Sehingga, perspektif dan pemahaman yang sama tentang isu inklusi disabilitas menjadi pondasi sekaligus kerangka berpikir dalam merencanakan suatu program atau kegiatan.

Advertisement

Baca juga :

Isu inklusi disabilitas menjadi penting, ujarnya, karena ketika perencanaan dan pelaksanaan pembangunan diimplementasikan dengan mendasarkan pada aspek-aspek inklusif, maka manfaat atau hasil dari pelaksanaan pembangunan itu akan bisa dinikmati oleh semua orang. Termasuk, kelompok marjinal lainnya seperti anak, perempuan hamil, Lansia dan lain sebagainya.

“Sesuai visi saya, harapannya identifikasi program dan kegiatan dari masing-masing perangkat daerah nantinya harus bisa menempatkan penyandang disabilitas sebagai subjek pembangunan. Sehingga, diharapkan akan menjamin keterlibatan mereka dalam proses pembangunan daerah,” paparnya.

Melalui kegiatan ini, ujarnya, dirinya meyakini dan percaya pihaknya bisa mewujudkan Kota Probolinggo inklusif. Yaitu, suatu kota yang memiliki ekosistem lingkungan inklusi sosial yang terbuka, ramah dan meniadakan hambatan serta bisa merangkul setiap perbedaan yang ada.

Advertisement

Bahkan, ujarnya, dalam pemenuhan hak-hak dasar masyarakat yang ditunjang dengan sinergitas pembangunan di segala bidang merupakan langkah penting yang harus dilaksanakan. Tentunya, agar manfaat dari pembangunan bisa menjangkau serta dinikmati oleh seluruh masyarakat Kota Probolinggo.

“Khususnya implementasi tiga koridor intervensi atau kebijakan, yaitu penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Pemkot menegaskan komitmen akan melakukan secara bertahap disesuaikan kemampuan keuangan daerah. Dan perlu didukung semua pihak, agar peningkatan kesejahteraan bagi semua warga Kota Probolinggo tanpa terkecuali dapat diraih,” urainya. (kom/pix/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas