Pendidikan

Kota Probolinggo Siap Laksanakan PTM Terbatas

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Sejumlah sekolah tingkat SD dan SMP di Kota Probolinggo menyatakan siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Salah satu sekolah yang siap melaksanakan PTM terbatas itu yakni SMP Negeri 10.

Kepala SMPN 10, Aris Tantomas, mengatakan adanya pemberlakuan PTM terbatas, tentu disambut gembira oleh kalangan tenaga pendidik (guru) dan siswa. Karena pembelajaran secara daring atau jarak jauh dengan menggunakan media handphone selama ini, masih dirasakan kurang maksimal.

Baca juga:

    “Ya, kami tentunya sangat senang manakala pemerintah akhirnya memutuskan Pembelajaran Tatap Muka terbatas sudah bisa dilaksanakan. Tentu, kami sudah mempersiapkan segala sesuatu, terkait persiapan sarana prasarana pendukung Prokes yang ada di lingkungan sekolah,” terang Aris, Senin (24/05).

    Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti Puskesmas dan Satgas Covid-19, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya kasus. “Kita juga sudah persiapkan segala sesuatu, fasilitas pendukung untuk penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah,” jelas Aris.

    Advertisement

    SMPN 10 Kota Probolinggo kembali melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Setelah beberapa minggu yang lalu pada saat ujian sekolah siswa kelas IX dilaksanakan tatap muka terbatas.

    “Mulai hari ini Senin, (24/05) SMP Negeri 10 kembali melaksanakan tatap muka terbatas bagi siswa kelas VII dan VIII yang mengikuti Assessment Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021,” imbuh Aris.

    Hal ini dilaksanakan berdasarkan hasil persetujuan orang tua atau wali murid, komite sekolah dan hasil pengisian instrumen yang terdapat di dapodik, yang dinyatakan berstatus siap. Sekolah berusaha semaksimal mungkin untuk menyiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan. Dalam teknis tatap muka terbatas.

    “Memberlakukan pembelajaran 50 persen, peserta didik di sekolah dan 50 persen di rumah. Namun demikian, apabila orang tua tidak menghendaki belajar di sekolah, sekolah tetap melayani mereka untuk belajar di rumah, dengan pengaturan jadwal yang sama,” urainya.

    Advertisement

    Menanggapi diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka, Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, M Maskur, mengatakan pihaknya siap melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka terbatas bila pemerintah sudah menetapkannya.

    Terkait diterapkannya Pembelajaran Tatap Muka terbatas, pihaknya terus mengimbau seluruh sekolah, untuk mempersiapkan sarana pendukung seperti menyediakan air bersih dan tempat mencuci tangan di sekolah masing-masing. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi klaster baru penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

    “Memang pandemi Covid-19 ini memiliki pengaruh cukup besar terhadap semua sektor khususnya dunia pendidikan, tetapi kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali tetap berdoa semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan berbagai aktivitas khususnya pendidikan dapat berjalan normal seperti semula,” ujar Maskur. (geo/ed2)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas