Pemerintahan

Monitoring Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Idul Fitri, Wali Kota Probolinggo Pimpin Gelaran HLM TPID

Diterbitkan

-

Monitoring Ketersediaan Bahan Pokok Jelang Idul Fitri, Wali Kota Probolinggo Pimpin Gelaran HLM TPID

Memontum Probolinggo – Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, melaksanakan sekaligus membuka Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), dalam rangka monitoring ketersediaan bahan pokok pangan menjelang hari besar keagamaan tahun 2023, di Ruang Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota Probolinggo, Rabu (29/03/2023) tadi.

Dalam Rakor itu, Wali Kota Habib Hadi didampingi Sekda Kota, Ninik Ira Wibawati yang sekaligus Ketua TPID Kota Probolinggo, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Wawan Soegyantono dan Kepala Perwakilan BI Malang. Turut hadir dalam rapat itu, kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkot, Kepala BPS, Pimpinan Kantor Cabang Bulog dan sejumlah undangan.

Kepala Kantor Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi menyebutkan pada Februari 2023, Kota Probolinggo mengalami inflasi year to year (y-to-y) sebesar 5,36 persen. Sedangkan tingkat inflasi nasional di bulan yang sama, sebesar 5,47 persen. Jadi, tingkat inflasi di Kota Probolinggo masih terkendali dan terbilang bagus.

Wali Kota Habib Hadi, menanggapi hal ini mengatakan bahwa perekonomian Kota Probolinggo tahun 2022 diukur berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku. Maka, pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo tahun 2022 sebesar 6,12 persen, di atas Provinsi Jawa Timur yang mengalami pertumbuhan ekonomi 5,34 persen. “Saya atas nama Pemkot menyambut baik dilaksanakannya HLM TPID ini. Dimana kegiatan pengendalian inflasi ini mampu memperkuat koordinasi kebijakan menjaga stabilitas perekonomian dan mendorong momentum pemulihan ekonomi, juga memitigasi dampak kenaikan permintaan pasar selama Bulan Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriyah,” ujarnya.

Advertisement

Baca juga :

Wali Kota Habib Hadi menerangkan, tren kebutuhan pangan rumah tangga mengalami peningkatan signifikan, selama Bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1444 Hijriyah. Terutama volatile food dengan kisaran harga terjangkau.

“Semoga kita bisa tetap menjaga atau cepat merespon kebutuhan bahan pokok apa saja yang menjadikan harga itu naik, siapkan skemanya, transportasi ditanggung Pemkot kalau bisa, TPID saya perintahkan mekanismenya bagaimana,” terangnya.

Dirinya juga mengimbau, untuk tetap menggunakan produk premium dan tidak beralih ke produk medium, yang berpotensi kepada ketersediaan stok produk dipasaran menjadi langka. Terutama, komoditas minyak goreng bersubsidi.

Beberapa upaya konkrit telah dilakukan Pemkot Probolinggo dalam penanganan inflasi daerah. Diantaranya, khusus menghadapi kenaikan harga beras sudah dilaksanakan operasi beras SPHP bekerja sama dengan Bulog di 5 kecamatan dengan total 70 ton lebih bersama dinas terkait.

Advertisement

Lalu, pelaksanaan pasar murah yang dimulai tanggal 27 Mret sampai 14 April 2023 di Alun-alun Kota Probolinggo bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Perdagangan (DKUP) dan menggelar pangan murah yang dilaksanakan oleh Provinsi Jawa Timur bertempat di depan Kantor Wali Kota Probolinggo. (kom/pix/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas