Pasar Murah Ramadhan, Stand SMPN 10 Bagikan Puluhan Paket Sembako Gratis

Memontum Probolinggo – Memasuki Ramadhan, harga bahan pokok mulai mengalami kenaikan. Mengantisipasi hal ini, Pemkot Probolinggo melalui DKUPP (Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian) menggelar pasar murah untuk menekan kenaikan harga kebutuhan pokok.

Pasar murah yang menjual sejumlah kebutuhan pokok dengan harga murah seperti beras, telur, gula, minyak goreng, mie instan, susu dan tepung sampai sabun cuci, dibuka sejak pukul 08.00 WIB pagi langsung diserbu warga.

Baca juga:

• Tingkatkan Kepedulian dan Pelestarian Flora dan Fauna Indonesia, DLH Probolinggo Gelar Lomba Tingkat SD
• Pj Wali Kota Probolinggo bersama Forkopimda Ikuti Jalan Sehat Menuju Demokrasi Bersih Pilkada 2024
• Perancangan Perundangan Perwali, Pj Wali Kota Probolinggo Ingatkan Kolaborasi dan Diskusi

Kepala DKUPP Kota Probolinggo, Fitriawati mengatakan, pihaknya saat ini berupaya semaksimal mungkin agar tidak ada gejolak kenaikan harga yang signifikan apalagi saat Ramadhan seperti ini, salah satunya dengan mengadakan pasar murah.

“Pasar murah ini kita gelar agar dapat bisa menjaga kestabilan harga dipasaran jelang memasuki Hari Raya Idul fitri, sehingga kenaikan harga bisa sedikit ditekan,” kata Fitriawati, saat ditemui di stand pasar murah.

Sebelum membuka secara resmi pasar murah, pihaknya sudah melakukan inspeksi operasi kesejumlah pasar untuk melakukan pantauan langsung ketersediaan dan kestabilan harga.

“Sebelumnya kami sudah melakukan pertemuan dengan para pedagang dan distributor, gelar pasar murah dan monitoring stok serta bahan pokok di pasaran tetap normal,” tambahnya.

Pada kesempatan itu DKUPP juga menggelar rapat koordinasi dengan semua Dinas terkait dan pelaku usaha serta distributor, yang mana bertujuan untuk mengetahui ketersediaan bahan pokok, proses distribusi dan sebagainya.

“Untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran perlu ada pengawasan, terutama alur pengiriman barang. Apakah benar-benar sampai ke pedagang dan didistribusikan lalu dijual ke konsumen. Disinilah ada peranan Satgas Pangan agar alur sembako tidak dipermainkan dengan memanfaatkan situasi,” imbuh Fitriawati, Selasa (04/05).

Sementara itu,Kepala SMPN 10 Kota Probolinggo, Aris Tantomas mengatakan, melalui kegiatan pasar murah Ramadan, kami berharap bisa membantu warga yang tidak mampu, sehingga mereka bisa berbelanja dengan harga yang murah.

“Pada stand kami yang terdiri dari beberapa sekolah juga menyediakan puluhan paket sembako gratis seperti minyak, gula, kecap, teh, kopi dan lainnya. Dan ini kami berikan secara gratis kepada para PTT juga penjaga kebersihan sekolah dalam rangka untuk membantu meringankan kehidupan mereka,” terang, Aris. (geo/ed2)