SEKITAR KITA

Penjual Hewan Kurban Probolinggo Keluhkan Lesunya Penjualan

Diterbitkan

-

Penjual Hewan Kurban Probolinggo Keluhkan Lesunya Penjualan

Memontum Probolinggo – Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1442 H Tahun 2021, tinggal menyisakan beberapa hari ke depan. Seiring itu pula, sejumlah penjual hewan kurban di Kota Probolinggo, pun mengaku resah akibat lesunya daya beli masyarakat terhadap hewan kurban.

Seperti yang disampaikan penjual hewan kurban di kawasan Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Mayangan, Sutar. Menurutnya, hingga hari ini (15/07), belum ada tanda-tanda bakal terjadi lonjakan omzet. Bahkan, dirinya memperkirakan jika omzet penjual hewan kurban tahun ini, bakal anjlok.

Baca juga:

    “Tahun ini kemungkinannya menurun. Bahkan, anjlok dan masih agak mendingan tahun lalu. Namun bagaimana lagi, memang kondisinya seperti ini,” ungkap Sutar, Kamis (15/07) tadi.

    Ditambahkannya, dari sekitar 40 ekor kambing yang dijual di lapaknya, hingga saat ini baru 10 ekor yang terjual. “Mending tahun bilen (lumayan tahun lalu, red). Seminggu sebelum Idul Adha, sudah terjual cukup banyak. Sekarang, yang terjual baru 10 ekor,” jelasnya.

    Advertisement

    Sutar menyimpulkan, bahwa anjloknya penjualan hewan kurban, bukan karena faktor pandemi saja. Melainkan, juga adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

    “Karena sekarang orang jarang keluar. Akhirnya saya yang keliling ke kampung dan perumahan sekitar. Mudah-mudahan ada rezeki, bisa terjual lebih banyak,” jelas Sutar.

    Pria asal Kecamatan Wonoasih itu, membandrol harga beberapa hewan kambingnya dengan harga Rp 2,5 juta sampai Rp 3,5 juta untuk ukuran besar. Sementara yang tanggung, dijual dengan harga paling murah Rp 2 juta.

    Keluh kesah sepinya penjualan hewan kurban, pun dirasakan Tomo. Dirinya mengaku, penjualan hewan kurban miliknya hingga saat ini masih sepi

    Advertisement

    “Ada pembeli, tapi masih sedikit. Mudah-mudahan, sisa lima hari ini banyak yang membeli. Untuk omzet, penjualan tahun ini diperkirakan merosot,” ujarnya. (geo/sit)

    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas