Pemerintahan
Penyebaran Covid Masih Tinggi, Wali Kota Probolinggo Minta Warga Tetap Disiplin Prokes
Memontum Probolinggo – Wali Kota Probolinggo,Habib Hadi, terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.
“Saya minta kita semua tegakkan prokes. Pakai makser, jaga jarak, rajin cuci tangan dan juga laksanakan protokol lainnya,” ajak dia.
Baca Juga:
Habib Hadi mengatakan, penerapan prokes yang ketat akan berbanding lurus dengan keberhasilan penanganan Covid-19. Sebaliknya, lanjut Habib Hadi, jika tidak dijalankan dengan baik Covid-19 akan susah untuk dikendalikan dan kasusnya akan terus bertambah. “Kalau melonjak terus akan menjadi masalah,” ucapnya.
Di antara persoalan yang ditimbulkan pandemi ini selain masalah kesehatan yakni terganggunya aktivitas manusia dan terhambatnya kegiatan ekonomi. Hal inilah, kata Habib Hadi, harus segera diakhiri yang kunci utamanya adalah kesadaran kolektif (bersama) semua pihak memutus mata rantai penyebaran penyakit ini.
“Untuk memastikan penerapan prokes di masyarakat, tim akan kembali turun melakukan penegakan disiplin,” ujar dia.
Tidak hanya sekali atau dua kali, imbauan serupa juga disampaikan habib Hadi pada setiap pertemuan dengan berbagai elemen masyarakat. Hal ini juga dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo, dr Ninik Ira Wibowati, Sabtu (19/06).
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyatakan tingkat penyebaran kasus Covid-19 di wilayah Kota probolinggo masih tergolong tinggi sehingga masuk kategori risiko tinggi per hari ini.
“Beberapa waktu lalu, kami melakukan tracing massal, ditempat keramaian termasuk pedagang pasar dan karyawan mal. Dari itu, sebanyak 30 persen reaktif. Yang reaktif ini kami lakukan swab. Beberapa di antaranya positif. Tak heran, kalau beberapa hari belakangan ini jumlah kasus konfirmasi di Kota Probolinggo meningkat,” himbau Habib Hadi.
Wali kota menyebut Pemerintah Kota Probolinggo terus berupaya menekan penyebaran Covid 19. “Tetapi upaya yang kami lakukan ini tak akan maksimal kalau masyarakat masih acuh. Masyarakat harus ikut bertanggung jawab, paling tidak bertanggung jawab menjaga diri dan keluarganya agar tidak tertular Covid-19 dengan disiplin menjaga protokol kesehatan,” katanya.
Sikap masyarakat yang kurang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan tersebut bisa berdampak banyak. Ketidakdisiplinan bisa memicu penambahan kasus Covid-19.
Karenanya, Wali Kota Habib Hadi mengajak masyarakat untuk patuh dan disiplin protokol kesehatan serta mengikuti anjuran pemerintah.
Pihaknya memberikan contoh tentang pembatasan jam buka hingga tutup. Tempat keramaian yang biasa 24 jam penuh malah dijadikan tempat berkerumun sehingga walikota menginstruksikan tempat keramaian dibatasi hingga pukul 21.00 WIB.
Walikota berharap masyarakat sudah tidak keluyuran lagi, tempat keramaian dibatasi. Sebab, masyarakat sering kali kembali berkerumun sesaat setelah diperingatkan petugas.
“Saya berharap masyarakat tidak berkerumun pada kondisi sekarang ini. Masyarakat bisa segera pulang dan istirahat. Selalu jaga protokol kesehatan,” pinta Habib Hadi. Sesuai data Satgas Covid-19 Kota Probolinggo, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di kota itu hingga hari ini (18/6) telah mencapai 2.206 orang. Dari jumlah tersebut 2.019 orang di antaranya telah sembuh, sementara itu 29 orang masuk kasus reaktif, suspect 0, serta 1.787 discarded, dan 158 orang meninggal dunia. (geo/ed2)
- Probolinggo3 minggu
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Polresta Rakor Percepatan Swasembada Pangan
- Probolinggo2 minggu
Pemkab Probolinggo Gelar Internalisasi Manajemen Risiko dan Advokasi Audit Center
- Politik4 hari
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Forkopimda Ikuti Jalan Sehat Menuju Demokrasi Bersih Pilkada 2024
- Pendidikan4 hari
Tingkatkan Kepedulian dan Pelestarian Flora dan Fauna Indonesia, DLH Probolinggo Gelar Lomba Tingkat SD
- Pemerintahan6 hari
Perancangan Perundangan Perwali, Pj Wali Kota Probolinggo Ingatkan Kolaborasi dan Diskusi