Pemerintahan

Peringatan Maulid dan MTQ Tingkat Kota Digelar Virtual

Diterbitkan

-

Habib Hadi di acara peringatan maulid Nabi Muhamad yang digelar secara virtual.
Habib Hadi di acara peringatan maulid Nabi Muhamad yang digelar secara virtual.

Wali Kota Probolinggo Ingkatkan Situasi Kondisi dan Lingkungan yang Kondusif

Memontum Probolinggo – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Pembukaan MTQ Tingkat Kota, di Kota Probolinggo pada tahun ini dilakukan secara virtual, Sabtu (28/11) malam.

Kegiatan sendiri, digelar Gedung Puri Manggala Bhakti, Kantor Wali Kota Probolinggo, dengan menghadirkan penceramah, Habib Ahmad Al Habsy dari Solo, Jawa Tengah.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, diharapkan bisa mengingatkan kembali betapa gigihnya perjuangan Rasulullah dalam merintis dan mengembangkan ajaran Islam. Di tengah tradisi dan budaya Arab yang waktu itu dalam keadaan jahiliyah.

Salah satu hal yang harus dilakukan oleh umat muslim ketika merayakan Maulid Nabi, adalah meneladani sikap dan perbuatan Beliau. “Terutama akhlak mulia nan agung dari Baginda Nabi Besar Muhammad SAW,” kata Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, saat membuka acara.

Advertisement

Wali Kota Probolinggo dalam kesempatan itu, juga mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan nyata secara tulus, selama masa Covid-19. Termasuk, menciptakan situasi kondisi dan lingkungan yang kondusif dengan tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah wabah pandemi COVID-19, yang masih berlangsung.

“Situasi pandemi tak mengurangi langkah kita dalam merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Meski dengan, kita tetap dan harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kapasitas gedung ini sendiri mampu menampung sekitar 400 orang. Namun, malam ini jumlah yang hadir secara fisik dibatasi hanya tujuh puluh lima orang saja. Mudah-mudahan, kita mendapat syafaat Rasulullah,” katanya.

Habib Ahmad Al Habsy dalam tausiyahnya, menyampaikan bahwa jika manusia benar-benar mencintai Nabinya, maka akan terlihat perbedaan cintanya kepada Nabi dengan manusia biasa. Seseorang yang benar-benar mencintai Nabinya, cintanya akan melebihi kepada istri, keluarga, dan harta bendanya.

“Seorang manusia yang menyukai lawan jenisnya, dia akan menggali informasi tentang orang yang disukai. Jika benar-benar cinta kepada Nabi kita akan menggali informasinya, itu salah satu bukti kalau benar-benar cinta. Selanjutnya, mencari tahu cara bagaimana bisa terhubung dengan orang yang kita cintai,” ujarnya.

Advertisement

Habib Ahmad Al Habsyi pun mengajak kepada seluruh umat Islam, untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Jika tidak bisa totalitas, paling tidak punya komitmen walaupun sedikit untuk tetap meneladani akhlak atau budi pekerti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

“Sekarang, banyak yang mencontoh akhlak orang lain, tak lagi mencontoh akhlaknya Nabi Muhammad SAW. Terkadang umatnya Nabi Muhammad tapi akhlaknya tidak seperti Nabi Muhammad SAW. Memang tidak ada manusia yang paling sempurna,” serunya.

Habib Ahmad menambahkan, sedikitnya ada akhlak Nabi Muhammad SAW yang bisa diteladani. Diantaranya, tebarkan salam, saling mendoakan kebaikan satu sama lain, memiliki sifat tidak mementingkan diri sendiri, melakukan sholat malam guna bermunajat kepada Allah SWT, dan menyambung tali silaturahmi.

Selain itu, wasiat Nabi Muhammad SAW lainnya yang bisa kita teladani, terang Habib Ahmad, adalah kerjakan perintah Allah SWT, berbakti pada kedua orang tua dan melakukan sesuatu dengan rasa tanggung jawab.

Advertisement

Sebelum menutup tausiyahnya pada malam itu, Habib Ahmad mengingatkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya tidak hanya sekadar seremonial belaka. Namun, lebih pada bagaimana sebagai umatnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW.

“Terutama yang saat ini berada dalam majelis ini atau yang sedang mendengarkan melihat video tausiyah malam ini. Jangan cuma jadi seremonial saja. Mari jadikan momentum peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW sebagai majelis perubahan. Untuk lebih mencintai dan meneladani akhlak Rasul,” tambahnya.

Hadir dalam kegiatan itu, Sekda Kota Probolinggo, Drg. Ninik Ira Wibawati, OPD dan pejabat di lingkungan Pemkot Probolinggo KH  Mas Imam Lukmanul Hakim selaku Khodimul Majelis Solawat Dloul Mustofa – PP Zainul Islah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ketua MUI Kota Probolinggo.

Jajaran PCNU, PD Muhammadiyah, instansi vertikal, unsur BUMN/BUMD, Perbankan dan pimpinan Rumah sakit.

Advertisement

Dalam acara itu, juga dilakukan santunan kepada anak yatim dan bantuan sembako kepada dhuafa serta hiburan kesenian hadrah. (kom/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas