SEKITAR KITA
Plt BPBD Jatim Ikuti Pengukuhan Kepengurusan FPRB oleh Asisten Pemerintahan Pemkot Probolinggo
Memontum Probolinggo – Wali Kota Probolinggo melalui Asisten Pemerintahan Setda Kota Probolinggo, Gogol Sujarwo, mengukuhkan kepengurusan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Probolinggo Masa Bakti 2021 – 2024. Pelaksaan itu, berlangsung di Hall Puri Manggala Bhakti Kantor Wali Kota, Senin (01/06) malam.
Pengukuhan forum yang diketuai Munawan Hasyim ini, turut disaksikan Plt BPBD Jatim, Erwin IW dan Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo.
Baca juga:
Usai pengukuhan, kegiatan dilanjutkan penandatanganan berita acara pengukuhan oleh Ketua FPRB Kota Probolinggo, Munawan Hasyim, diikuti oleh Eko Yudha Hadi Muryanto, selaku Wakil Ketua dan Syaifuddin Zuhri selaku Wakil Ketua II.
Dalam sambutannya, Gogol Sujarwo, mengatakan bahwa bencana tidak pernah bisa ditolak. Tetapi, masyarakat bisa meminimalisir resiko dari bencana tersebut
“Mekanisme pengukuhan pengurus FPRB sudah sesuai dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana,” ujarnya.
Dalam undang-undang itu, Gogol menyebut, pemerintah daerah menjadi penanggungjawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Poin pentingnya, dititik beratkan pada perlindungan masyarakat terhadap dampak bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program pembangunan.
“Selamat kepada para pengurus, semoga amanah dalam menjalankan tugas. Dan saya tunggu aksi nyatanya untuk Kota Probolinggo tercinta,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gogol juga mengingatkan Pengurus FPRB, bahwa mempunyai tugas dalam menghimpun seluruh pemangku kepentingan yang menjadi pemerhati kerja penanggulangan bencana, menyatukan program dan kegiatan risiko bencana, dan menyatukan komitmen pengintegrasian kerja pengurangan risiko pengurangan bencana antar lembaga , baik itu antar pemerintah, LSM, pelaku ekonomi, bisnis, pers, dan masyarakat umum.
“Rapatkan barisan dan konsolidasi secara intensif, baik pada para pihak internal maupun eksternal forum. Program kerja yang telah direncanakan, untuk segera dilaksanakan dan diimplementasikan dengan memperhatikan prinsip-prinsip forum,” pintanya.
Prinsip yang dimaksud, meliputi partisipasi dan kesukarelawanan, koordinasi dan kemitraan, kemandirian, transparansi dan akuntabel, independensi dan komitmen forum atau profesional, keterwakilan, pembelajaran dan perbaikan.
Kalaksa BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo, mengatakan bahwa keberadaan FPRB ini menjadi sangat penting dalam rangka memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana menghadapi bencana, minimal dapat menyelamatkan diri sendiri saat bencana datang.
Kepada Forum yang dikukuhkannya, Kami berharap forum yang anggotanya berasal dari multi sektor tersebut dapat terus aktif memberikan pendidikan kebencanaan kepada masyarakat agar masyarakat Kota nantinya benar-benar menjadi masyarakat yang tangguh terhadap bencana.
“Terus bekerja dan berada ditengah-tengah warga untuk memberikan pengetahuan kepada mereka tentang pengurangan resiko bencana,” pinta Sugito. (geo/sit)
- Kabar Desa4 minggu
17 Kades di Krejengan Probolinggo Pimpin Perangkat Desa Ikuti Lomba Baris Berbaris
- Probolinggo4 minggu
Pj Wali Kota Probolinggo Meriahkan Gelaran Event Cokro Fair 2024
- Probolinggo4 minggu
Dukung Capaian 1.000 Sertifikat, Kejari Probolinggo Launching Program Jaksa Peduli Tanah Wakaf
- Probolinggo4 minggu
HUT dan UMKM, Dekranasda Probolinggo Gelar Gebyar Merah Putih Fashion Show Batik, Bordir dan Payet
- Probolinggo2 minggu
Gelaran Hari Jadi Kota Probolinggo Ditutup, Perputaran Ekonomi Capai Rp 2,1 Miliar