Pemerintahan

Resmikan Revitalisasi Pasar Randupangger, Wali Kota Probolinggo Ingatkan Kebersihan dan Kejujuran dalam Berdagang

Diterbitkan

-

Resmikan Revitalisasi Pasar Randupangger, Wali Kota Probolinggo Ingatkan Kebersihan dan Kejujuran dalam Berdagang

Memontum Probolinggo – Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, meresmikan Pasar Randupangger yang telah dilakukan revitalisasi, Jumat (06/01/2023) tadi. Dengan tampilan wajah yang baru itu, diharapkan keberadaan pasar ini dapat meningkatkan perekonomian pedagang.

“Alhamdulillah, Pasar Randupangger dapat kembali dimanfaatkan dan beroperasi seperti semula. Walaupun banyak kekhawatiran dari pedagang, seperti takut pasar ini tidak selesai pembangunannya, namun alhamdulillah pasar-pasar selesai di zaman saya semuanya. Mudah-mudahan, ini bisa bermanfaat,” terang Wali Kota Habib Hadi.

Dirinya juga berpesan, kepada para pedagang agar menjaga kebersihan dan bersikap jujur. Karena dengan menjaga kejujuran, maka pembeli akan semakin senang berbelanja di pasar ini. “Ketika pasar ini menjadi perdagangan yang jujur, maka insyaallah akan banyak orang yang belanja di sini, karena dikenal kejujurannya. Yang bisa menjaga nama baik pasar ini, adalah tergantung pedagangnya,” imbuhnya.

Orang nomor satu di lingkungan Pemerintahan Kota Mangga ini berkomitmen, bahwa pasar tradisional tidak boleh kalah dengan pasar modern. Sehingga, melengkapi Pasar Randupangger dengan fasilitas pendukung yang memadai dan CCTV. Bahkan, nantinya akan dilengkapi juga dengan timbangan otomatis agar semakin memudahkan transaksi perdagangan.

Advertisement

Baca juga:

“Saya minta, DKUP agar semua timbangan dicek. Label jujur harus diterapkan di pasar ini. Tolong dijaga, supaya perekonomian juga meningkat. Mudah-mudahan sekarang lebih nyaman, terbuka, bersih dan dapat dimanfaatkan,” paparnya.

Kepala DKUP, Fitriawati, dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa revitalisasi Pasar Randupangger, dibangun menggunakan DAK Kementerian Perdagangan sebesar Rp 2,864 miliar dengan realisasi sebesar Rp 2,146 miliar. Revitalisasi ini menghasilkan 52 buah kios, 119 meja los, 4 buah kamar mandi dan 1 gudang. Pasar ini dilengkapi 20 CCTV dari anggaran DID tahun 2022 dan jumlah pedagang yang akan menempati berjumlah 125 pedagang los dan 50 pedagang menempati bedak.

“Dana DAK ini merupakan Silpa yang sudah ada mulai tahun 2016. Berkat dukungan wali kota, sehingga tahun 2021, Silpa ini bisa diambil melalui penjabaran dan digunakan untuk menyiapkan sarana prasarana yang masih kurang di semua pasar di Kota Probolinggo. Alhamdulillah, ini bisa berjalan lancar atas bantuan dan dukungan terutama dari Wali Kota Probolinggo,” terangnya.

Dengan revitalisasi ini, Fitri berharap pedagang dan pembeli semakin nyaman bertransaksi dan menjadi pasar modern serta meningkatkan pendapatan para pedagang pasar sebagai bangku ekonomi di masyarakat. (kom/pix/gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas