Probolinggo

Rutan Kraksaan Luncurkan Program Kunjungan Berbasis Daring Bagi Pengunjung

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Untuk mencegah terjadinya kontak langsung selama pandemi Covid-19, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Kraksaan meluncurkan inovasi Kunjungan Berbasis Daring (Kubaring) bagi para pengunjung yang ingin bertemu anggota keluarganya yang menjadi warga binaan Rutan Kelas IIB Kraksaan.

Layanan Kubaring ini telah berjalan mulai tahun 2020 lalu saat Rutan Kelas IIB Kraksaan berproses menuju WBK (Wilayah Bebas Korupsi). Inovasi ini berhasil mendapatkan banyak apresiasi dari seluruh pengguna layanan kunjungan berbasing daring tersebut.

Saat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah para pengunjung terlihat ramai memenuhi Rutan Kelas IIB Kraksaan untuk bertemu dengan anggota keluarganya.

Baca Juga:

Advertisement

    Para pengunjung inipun memanfaatkan inovasi Kubaring untuk bisa berkomunikasi dengan anggota keluarganya yang masih menjadi warga binaan Rutan Kelas IIB Kraksaan.

    Dengan Kubaring ini, pengunjung terlihat puas dengan proses yang lebih cepat, efisien dan pihak Ruatn tetap memaksimalkan kepuasan masyarakat.

    Kepala Rutan Kelas IIB Kraksaan, Bambang Irawan, mengatakan selama pandemi Covid-19 ini kunjungan tatap muka ditiadakan. Hal ini sejalan dengan arahan dari Dirjenpas Kementerian Hukum dan HAM RI agar disediakan fasilitas video call.

    “Oleh karenanya, Rutan Kelas IIB Kraksaan meluncurkan sistem  Kubaring (Kunjungan Berbasis Daring). Jadi pengunjung yang datang ke Rutan Kraksaan bisa bertemu keluarganya dengan sistem daring,” katanya, Sabtu (16/05).

    Menurut Bambang, Kubaring ini memang sangat membantu para keluarga warga binaan yang sudah jauh-jauh datang ke Rutan Kraksaan untuk mengirim makanan dan berharap bisa bertemu dengan keluarganya yang berada didalam tembok penjara.

    Advertisement

    “Karena keharusan layanan kunjungan untuk meniadakan kunjungan tatap muka, maka Rutan Kraksaan terus mengevaluasi dan meningkatkan inovasi unggulan tersebut,” jelasnya.

    Bambang menerangkan hasil evaluasi untuk peningkatan kualitas pelayanan harus terus dilakukan. Terlebih biasanya pada saat kunjungan Hari Raya Idul Fitri biasanya pengunjung membludak dengan antrian lama, tapi sekarang dengan evaluasi secara terus menerus serta dilakukan perubahan-perubahan secara nyata maka akan meningkatkan kualitas pelayanan, efisiensi waktu yang berkualitas serta tujuan yang tepat sasaran.

    “Antrian panjang sudah tidak terlihat lagi. Masyarakat merasa sangat puas dan terbantu dengan adanya layanan Kubaring yang kita berikan untuk pengunjung selama masa pandemi Covid-19 agar tidak terjadi tatap muka secara langsung,” pungkasnya.

    Berdasarkan data yang ada menyebutkan pada Kamis (13/05), total pengunjung mencapai 77 orang dan total pengikut 133 orang. Sementara pada Jumat (14/05), total pengunjung mencapai 54 orang dan total pengikut 65 orang,” jelasnya. (Geo/ed2)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas