Hukum & Kriminal

Satu Warga Probolinggo Dilaporkan Hilang Terseret Arus Banjir Kiriman

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Intensitas hujan tinggi yang mengakibatkan banjir kiriman di Kabupaten Probolinggo, tidak hanya mengakibatkan tiga desa di Kecamatan Dringu, terdampak dan terendam banjir, Sabtu (09/03/2024) tadi. Namun, seorang warga yang diketahui berawal dari Desa Gunggungan Kidul, Kecamatan Pakuniran, pun dilaporkan hilang akibat terbawa arus banjir kiriman.

Informasi yang dihimpun, korban bernama Sudri (49) warga Dusun Pancor, Desa Gunggungan Kidul, Kecamatan Pakuniran, dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir Dungai Pancarglagas di Desa Gunggungan Kidul. Korban sendiri dilaporkan hilang, karena diketahui saat musibah itu terjadi, korban hendak menyebrang sungai itu.

“Jadi, ibu itu (korban, red) awalnya mau pulang dari acara di rumah saudaranya. Saat perjalanan pulang, ibu itu harus menyeberangi sungai tersebut. Saat menyeberang atau melintasi sungai itu, jembatannya tiba-tiba patah dan akhirnya korban terseret banjir,” kata Sekretaris Desa Gunggungan Kidul, Miftahul.

Baca juga :

Advertisement

Sungai yang dilewati korban tersebut, tambahnya, sejatinya tidak terlalu besar. Karena, jembatan itu menggunakan jembatan bambu. Namun, karena intensitas hujan lebat dengan waktu lama, debit air menjadi besar dan banjir.

“Sebenarnya tidak besar (banjir, red). Tapi karena hujannya deras dan lama, maka terjadi banjir,” ujarnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Pakuniran, Iptu Adi Pradana, membenarkan adanya satu warga yang dilaporkan hanyut akibat terseret arus banjir. Bahkan, pihaknya sampai saat ini bersama Tim SAR dan BPBD Kabupaten Probolinggo, masih melakukan pencarian terhadap korban.

“Ya, sampai saat ini masih dalam pencarian mas,” paparnya. (nun/pix/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas