Probolinggo

Sebanyak 728 Ribu Warga Usia 18 dan 59 Tahun di Kabupaten Probolinggo Akan Divaksin Sinovac

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Dalam rangka mengakomodasi proses vaksinasi Covid-19 serentak yang akan dimulai 14 Januari mendatang Pemkab Probolinggo mulai mempersiapkan diri untuk fasilitas kesehatan (faskes)nya. Diperkirakan vaksinasi tersebut akan menyasar sebanyak 728 ribu warga berusia antara 18 dan 59 tahun.

“Jumlah totalnya ada 728 ribu warga yang akan mendapatkan Vaksin Sinovac. Dan ini dilakukan secara bertahap,” jelas Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Mujoko, Kamis (07/01) siang.

Dr.Muljoko menyampaikan, tahap pertama vaksinasi akan menyasar 4 ribuan warga yakni; para tenaga medis dan paramedis, TNI dan Polri, pelayan publik, kemudian masyarakat umum
Yang dapat vaksin akan mendapat pesan berupa SMS langsung ke nomor ponsel masing-masing. Mereka akan diminta datang ke fasilitas kesehatan yang ditunjuk sesuai jadwal yang disampaikan. Untuk itu, kami sudah siap untuk mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk tempat penyimpanan vaksinnya,” terangnya.

Untuk masyarakat umum, diutamakan bagi mereka berusia lanjut (Lansia). Sebab, mereka sangat rentan terserang Covid-19.

Advertisement

“Untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sendiri akan dilakukan dalam 3 tahap. Tahap pertama direncanakan pada 14 Januari 2021. Ini dilaksanakan serentak dengan pencanangan di Jakarta yaitu pemberian vaksinasi pertama kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,” jelasnya.

Sementara itu, Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica menjelaskan, kalau saat ini sudah siap untuk pelaksanaan vaksinasi itu. Antara lain, cold room berkapasitas 12.000 liter, satu unit mobil dengan refrigerator untuk transpor vaksin dan satu buah freezer, lalu dua buah lemari penyimpanan vaksin.

“ Sudah disiapkan pula 61 lemari vaksin yang tersebar di 33 puskesmas, 282 vaccine carrier dan 1.870 petugas vaksin atau vaksinator. Termasuk 103 petugas skrining, 1.005 orang tenaga kesehatan (nakes) dan petugas lain untuk membantu pelaksanaan vaksinasi. Jadi, akan ada 2.978 lebih petugas yang akan terlibat,” terangnya

Dewi menjelaskan, vaksinasi masal ini dilakukan untuk membentuk herd immunity atau kekebalan komunitas. Untuk membentuk herd immunity, maka warga yang divaksin harus mencapai 70-80 persen. (geo/ed2)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas