Probolinggo
Selama PPKM Darurat, Toko Non Esensial Wajib Tutup
Memontum Probolinggo – Aparat gabungan yang terdiri dari anggota Polres Probolinggo Kota,Kodim 0820/Probolinggo dan Satpol PP turun ke sejumlah jalan di wilayah Kota Probolinggo.
Mereka menggelar razia dengan mendatangi sejumlah toko dan tempat usaha untuk memastikan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Toko dan tempat usaha yang diketahui melanggar aturan PPKM Darurat langsung disuruh tutup.
Baca Juga:
Pantauan di lapangan, penertiban dilakukan petugas gabungan di sejumlah ruas jalan protokol seperti di ruas Jalan di wilayah Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, Minggu (11/07)
Petugas mendatangi satu per satu toko maupun tempat usaha di sepanjang ruas jalan tersebut, yang masih buka melakukan usahanya dan melanggar aturan PPKM Darurat.
Di Pertigaan perlintasan KA Kelurahan Mangunharjo, petugas menutup toko non esensial yang masih buka, petugas menutup toko yang menjual asesoris HP yang masih tetap buka. Termasuk di jalan- jalan protokol lainnya yang masih melakukan usahanya tanpa mengindahkan aturan PPKM Darurat.
Bahkan saat bersamaan, di tempat tersebut petugas mengingatkan pemilik toko sembako maupun toko yang masih boleh buka untuk mematuhi aturan selama PPKM Darurat.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, mengatakan seluruh toko non esensial wajib tutup selama PPKM Darurat hingga 20 Juli 2021 mendatang.
Namun, hanya toko yang menjual kebutuhan pokok masyarakat, makanan dan obat-obatan yang boleh buka dengan sejumlah ketentuan yang telah ditetapkan. “Kita jalankan sesuai dengan ketentuan PPKM Darurat, mana yang boleh dibuka dan mana yang harus ditutup,” ujarnya.
Habib Hadi juga menyatakan, operasi yustisi terus dilakukan setiap hari. “Dalam kegiatan ini pihak kepolisian bekerja sama dengan pemerintah daerah, Kodim, Kejari, Pengadilan Negeri dan tokoh agama,” jelas Habib Hadi. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyekatan di tiga ring yaitu di jalan kota seperti di jalan Dr Sutomo, Jalan Panglima Sudirman dan titik lainnya. Tujuannya adalah untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Sehingga penyebaran Covid-19 bisa dicegah. (geo/ed2)
- Probolinggo4 minggu
Pj Wali Kota Probolinggo Meriahkan Gelaran Event Cokro Fair 2024
- Probolinggo4 minggu
Dukung Capaian 1.000 Sertifikat, Kejari Probolinggo Launching Program Jaksa Peduli Tanah Wakaf
- Kabar Desa3 minggu
17 Kades di Krejengan Probolinggo Pimpin Perangkat Desa Ikuti Lomba Baris Berbaris
- Probolinggo4 minggu
HUT dan UMKM, Dekranasda Probolinggo Gelar Gebyar Merah Putih Fashion Show Batik, Bordir dan Payet
- Probolinggo2 minggu
Gelaran Hari Jadi Kota Probolinggo Ditutup, Perputaran Ekonomi Capai Rp 2,1 Miliar