Probolinggo
Stok Beras di Bulog Probolinggo hanya Bertahan untuk Tiga Bulan
Memontum Probolinggo – Stok beras di Gudang l Badan Urusan Logustik (Bulog) Sub Divre Probolinggo, tersisa hanya 5.700 ton. Jumlah tersebut, ditaksir hanya bisa bertahan hingga tiga bulan ke depan.
Asisten Manager Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Sub Divre Probolinggo, Nugroho, mengatakan bahwa sejatinya di Kabupaten Probolinggo, untuk permintaan beras tidak begitu besar. Karena, mayoritas masyarakat Probolinggo adalah petani. Sementara, sekarang petani juga baru saja melakukan panen, sehingga sirkulasi beras di pasar masih tergolong aman.
“Stok beras yang ada di dalam gudang, sementara tersedia 5.700 ton. Itu, mampu bertahan sampai dengan tiga bulan. Dengan asumsi, setiap bulan permintaan normal untuk beras sampai 2.000 ton,” katanya, Rabu (21/06/2023) tadi.
Baca juga :
Nugroho juga mengatakan, bahwa stok beras yang tersedia tersebut masih aman untuk mencukupi kebutuhan di wilayah kerja Bulog, yang meliputi Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo dan Kabupaten Lumajang. Sementara untuk penyaluran beras, juga dilakukan dengan kebijakan operasi pasar.
Dengan begitu, tambahnya, stok beras yang dikeluarkan dari dalam gudang didistribusikan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar. “Stok beras dikeluarkan secara kondisional dan menyesuaikan permintaan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga tetap menjaga stok yang ada, agar pengeluaran dan penyetokan beras di dalam gudang tetap berjalan dan aman. “Beras yang keluar harus diimbangi dengan penyetokan. Jadi, kami juga membeli gabah dan beras untuk kami simpan dalam gudang,” jelasnya. (nun/pix/gie)