Kabar Desa

Tiba di Kota Probolinggo, 167 Jamaah Haji Disambut Tangis Haru Keluarga

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Sebanyak 167 jamaah haji asal Kota Probolinggo, tiba di Halaman Kantor Wali Kota Probolinggo, Selasa (18/07/2023) tadi. Kedatangan jamaah dari Tanah Suci Mekah, ini disambut Asisten Perekenomian dan Pembangunan, Wawan Sugiantono, Kabag Pemerintahan Pudi Adji, Staf Ahli Agus Hartadi beserta sejumlah perwakilan pendamping keluarga jemaah.

Selanjutnya, para jamaah haji itu melewati lobi untuk mengambil koper di parkiran halaman belakang kemudian barulah mereka pulang ke rumah masing-masing. Tidak sedikit keluarga jamaah yang telah menunggu, meneteskan air mata. Bahkan, ada pula yang hanya berkaca-kaca, sementara yang lain langsung memeluk begitu jamaah haji tersebut turun dari bus.

Asisten Wawan Sugiantono mengatakan, kedatangan jamaah haji disambut langsung oleh Wali Kota Probolinggo di Surabaya, sebelum para jamaah bertolak ke Kota Probolinggo. “Ya inilah merupakan suatu bentuk perhatian Pemkot Probolinggo untuk menyambut kedatangan jamaah haji yang sudah melaksanakan ibadah hajinya. Insyaallah menjadikan haji yang mabrur,” paparnya.

Baca juga:

Advertisement

Wawan pun menilai, momen kedatangan jamaah haji sangat pas, mengingat mereka datang di hari terakhir tahun 1444 H. “Ini juga merupakan suatu momen yang sangat baik sekali. Pada saat rawuh ini bersamaan dengan pergantian tahun baru Islam, dari 1444 H sekarang menjadi tahun 1445 H. Ini merupakan salah satu momen yang bagus sekali. Semoga apa yang dilakukan jamaah haji ini betul-betul diterima oleh Allah dan menjadi haji mabrur,” harapnya.

Para anggota keluarga jamaah haji yang menunggu sejak pukul 16.00, harus bersabar hingga pukul 20.00. “Salat, duduk-duduk, ngobrol dengan teman-teman penjemput jamaah lainnya,” kata Hj Lisminingsih, istri Wakil Ketua Kasubag Tata Usaha Kemenag Kota Probolinggo, Achmad Zaini.

Dirinya menjelaskan, bahwa hanya suaminya yang berangkat haji, sebab merupakan petugas kloter dari Kota Mangga ini. “Sudah dua kalinya bapak (suami) berangkat haji, yang pertama berangkat haji dengan saya tahun 2015 dan sekarang berangkat lagi karena bapak petugas kloter,” jelasnya.

Satu satu Pegawai Perbendaharaan Kasda BPPKAD, Iryanto, juga sedang menungga anggota keluarganya. Keluarganya yang berhaji adalah ibu dan kakaknya yang menggantikan ayahanda yang berpulang sebelum sempat menunaikan rukun Islam ke-5 itu. “Ibu kandung dan mbak (anak pertama). Awalnya yang mau berangkat ibu dan bapak, namun bapak baru saja meninggal jadi digantikan mbak,” terangnya.

Advertisement

Dirinya merasa senang, menyambut kedatangan sang bunda tercintanya yang kini sudah berusia 68 tahun. Pasalnya, ibadah haji ini merupakan cita-cita terakhir sang bunda. “Dulu cita-citanya pingin berangkat dengan bapak, ternyata bapak dipanggil duluan. Dan Alhamdulillah ibu sehat di sana dalam melaksanakan ibadah haji. Kondisi terakhir ibu itu dinyatakan dokter sakit ya, jantungnya bengkak, paru-parunya juga bermasalah,” ujarnya.

Selain itu, ada Luluk Hidayati yang malam itu khusus membeli baju baru bernuansa meriah untuk menyambut kedua orang tuanya. Wanita itu mengaku membelinya melalui salah satu toko online di platform media sosial. “Saya sengaja beli gamis kembar bersama dengan adik. Khusus untuk menyambut orang tua kami,” kata warga Curahgrinting. (kom/pix/gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas