SEKITAR KITA
Tingkatkan Ekspor Ikan, Nahkoda dan ABK Diberi Bimbingan SKPI
Memontum Probolinggo – Bertempat di Aula PPP Mayangan Probolinggo, dilaksanakan kegiatan Bimtek (bimbingan teknik) dalam rangka sertifikasi keterampilan penanganan ikan (SKPI) bagi nahkoda dan ABK (Anak buah kapal), Kamis (04/02) tadi.
Kegiatan ini, merupakan kerjasama antara UPT PPP Mayangan dengan HNPP (Himpunan Nelayan dan Pengusaha Perikanan) Samudra Bestari juga PPN (Pelabuhan Perikanan Nusantara) Brondong Lamongan, dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi para nelayan dalam menangani ikan hasil tangkapan.
Dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan, Bimtek sertifikasi ketrampilan ini dibuka oleh Kepala Syahbandar PPP Mayangan, Arif Wahyudi dan dihadiri oleh 80 orang yang terdiri dari Nahkoda dan ABK dengan Narasumber dari PPN Brondong Lamongan.
Dalam sambutannya, Kepala Syahbandar PPP Mayangan, Arif Wahyudi, menyampaikan bahwa kualitas ikan yang diekspor harus sesuai dengan persyaratan dari negara tujuan terutama Negara Eropa. Kegiatan Bimtek diikuti sebanyak 80 orang yang terdiri dari nakhoda dan ABK.
“Tujuan digelarnya kegiatan pelatihan SKPI adalah untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan terhadap awak kapal perikanan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 7 Tahun 2019 tentang persyaratan dan tata cara penerbitan sertifikat Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB),” jelas Arif.
Melalui kegiatan pelatihan SKPI diharapkan agar para peserta akan lebih memahami dan menerapkan ketrampilan diatas kapal tersebut sehingga hasil tangkapan akan bermutu tinggi dan mempunyai nilai jual yang bagus, utamanya saat export,” imbuhnya.
Baca Juga: Kepala Syahbandar UPT PPP Mayangan Probolinggo Peringatkan Adanya Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi
Pengurus Harian HNPP Samudra Bestari Probolinggo, Wiwit, mengatakan bahwa HNPP Samudra Bestari Probolinggo bersama UPT PPP Mayangan dan PPN Brondong Kabupaten Lamongan memberikan bimtek untuk mendapatkan SPKI (Surat Ketrampilan Penangan Ikan) terkait penanganan ikan yang baik diatas kapal serta cara penyimpanan, pengangkutan, serta pemilihan kwalitas ikan.
“Peserta Bimtek diikuti para Nahkoda ABK. Acara bermuara pada penyerahan surat keterangan Setifikat Keterampilan Penanganan Ikan (SPKI),” ujar Wiwit.
Wiwit juga menekankan, bukan hanya ABK yang perlu mendapat pengetahuan penanganan ikan, para penjual juga harus memasarkan produk perikanan. Memilih ikan yang baik dari nelayan, menyimpan dalam es dengan suhu yang diatur, mendemonstrasikan cara memilih ikan segar yang dapat dilihat dari mata dan insang.
”Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kompetensi kepada anak buah kapal dalam menangani ikan hasil tangkapan di laut,” imbuhnya.
Diakhir kegiatan dilaksanakan ujian tertulis. 80 peserta dinyatakan lulus dan berhak mendapatkan SPKI. (geo/ed2)
- Probolinggo3 minggu
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Polresta Rakor Percepatan Swasembada Pangan
- Probolinggo2 minggu
Pemkab Probolinggo Gelar Internalisasi Manajemen Risiko dan Advokasi Audit Center
- Politik4 hari
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Forkopimda Ikuti Jalan Sehat Menuju Demokrasi Bersih Pilkada 2024
- Pendidikan4 hari
Tingkatkan Kepedulian dan Pelestarian Flora dan Fauna Indonesia, DLH Probolinggo Gelar Lomba Tingkat SD
- Pemerintahan6 hari
Perancangan Perundangan Perwali, Pj Wali Kota Probolinggo Ingatkan Kolaborasi dan Diskusi