Hukum & Kriminal
Tolak Gunakan Tali Pengaman, Pria di Probolinggo Jatuh dan Meninggal di Dalam Sumur
Memontum Probolinggo – Nasib nahas menimpa Shoheh (60), warga Dusun Triwungan, Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron, Kabupaten Problinggo. Korban meninggal dunia saat memperbaiki mesin pompa air atau Sanyo di dalam sumur tua di Desa Satrean, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Kamis (11/05/2023) tadi.
Kapolsek Maron, Iptu Agus Supriyanto, mengatakan bahwa korban awal mulanya diminta oleh Agus Wijaya, untuk memperbaiki Sanyo miliknya karena rusak. Saat mau memperbaiki, korban sempat menolak untuk mengenakan tali pengaman di badannya dengan alasan sudah berpengalaman.
“Sebelum memperbaiki ini sudah disarankan untuk pakai tali pengaman. Namun, korban menolak. Setelah turun, korban terpeleset dan diperkirakan korban kekurangan oksigen,” terangnya.
Baca juga :
- Gelaran Hari Jadi Kota Probolinggo Ditutup, Perputaran Ekonomi Capai Rp 2,1 Miliar
- 17 Kades di Krejengan Probolinggo Pimpin Perangkat Desa Ikuti Lomba Baris Berbaris
- Pj Wali Kota Probolinggo Meriahkan Gelaran Event Cokro Fair 2024
- HUT dan UMKM, Dekranasda Probolinggo Gelar Gebyar Merah Putih Fashion Show Batik, Bordir dan Payet
- Dukung Capaian 1.000 Sertifikat, Kejari Probolinggo Launching Program Jaksa Peduli Tanah Wakaf
Kemudian, lanjut Iptu Agus, masyarakat setempat berusaha untuk menolong korban. Namun sayangnya, saat sudah berhasil dievakuasi dari sumur yang memiliki kedalaman sekitar 20 meter tersebut, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Saat itu, ada tiga warga yang membantu untuk menolong korban. Namun karena terlalu lama, sehingga korban kekurangan oksigen dan setelah berhasil dinaikkan korban sudah meninggal dunia,” katanya.
Jenazah korban kemudian langsung dibawa ke rumah duka. Sementara itu, pihak keluarga korban tidak menuntut apapun terkait kejadian tersebut, karena merupakan kelalaian dari korban sendiri. “Pihak keluarga korban tidak menuntut apapun karena kelalaian dari diri korban sendiri yang menolak untuk menggunakan tali pengaman,” jelasnya. (nun/pix/gie)
- Probolinggo4 minggu
Pj Wali Kota Probolinggo Meriahkan Gelaran Event Cokro Fair 2024
- Probolinggo4 minggu
Dukung Capaian 1.000 Sertifikat, Kejari Probolinggo Launching Program Jaksa Peduli Tanah Wakaf
- Kabar Desa3 minggu
17 Kades di Krejengan Probolinggo Pimpin Perangkat Desa Ikuti Lomba Baris Berbaris
- Probolinggo4 minggu
HUT dan UMKM, Dekranasda Probolinggo Gelar Gebyar Merah Putih Fashion Show Batik, Bordir dan Payet
- Probolinggo2 minggu
Gelaran Hari Jadi Kota Probolinggo Ditutup, Perputaran Ekonomi Capai Rp 2,1 Miliar