Hukum & Kriminal

Tragedi Berdarah Probolinggo, Anak Korban Turut Lakukan Pembacokan kepada Ibunya

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Tragedi berdarah yang menimpa ibu rumah tangga (IRT) Aryati (35) warga Desa Jrebeng, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, terus didalami pihak kepolisian. Hasilnya, dalam pemeriksaan dua tersangka yaitu Bambang (45), yaitu mantan suami siri korban dan Muhammad Nur (20), yang merupakan anak kandung korban, memiliki peran berbeda dalam kejadian yang mengakibatkan Aryati meninggal di drainase desa dengan beberapa luka senjata tajam (Sajam).

Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Didik Riyanto, mengatakan bahwa anak korban dalam kejadian itu juga turut membacok ibunya. Kejadian pembacokan itu, dilakukan tersangka sesaat setelah mencoba mengejar Buhasan, atau suami siri baru korban. Dalam pembacokan itu, senjatanya mengenai tangan ibunya.

Sementara, tambahnya, dari hasil pemeriksaan itu, juga diketahui bahwa aksi pembacokan pertama dilakukan oleh Bambang. Karena pada saat bersamaan atau korban yang berboncengan itu, anak korban mendatangi Buhasan, sedangkan Bambang mendatangi korban.

“Saat anak korban mendatangi Buhasan, seketika itu dirinya langsung melarikan diri dengan menggunakan motor yang dikendarainya. Karenanya, Muhammad kemudian beralih membacok ibunya dan mengenai pergelangan tangannya,” kata Kasatreskrim, Sabtu (30/09/2023) tadi.

Advertisement

Baca juga :

Mengenai senjata yang dipakai keduanya, tambah Kasatreskrim, itu sudah disiapkan dan disembunyikan di dalam tasnya. Sajam itu kemudian dikeluarkan oleh keduanya, untuk melakukan pembacokan.

“Sajam sudah disiapkan dan dibawa dengan menggunakan tas,” tambahnya.

Dari hasil penyelidikan, lanjutnya, keduanya ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya juga telah mengakui perbuatannya saat dilakukan pemeriksaan oleh petugas.

“Motif sakit hati, karena mantan istrinya. Pelaku kita kenakan Pasal 338 subsider 340 KUHP Pidana, dengan ancaman kurungan penjara 15 tahun,” jelas Kasatreskrim Didik Riyanto.

Advertisement

Sebagaimana diberitakan, Aryati menjadi sasaran pembacokan hingga tubuhnya tidak bernyawa di saluran drainase tepatnya di Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, Jumat (29/09/2023) pagi. Korban menjadi sasaran aksi itu, setelah sebelumnya berboncengan motor dengan suami sirinya. Dalam kejadian itu, Buhasan menyelamatkan diri. (nun/pix/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas