Pemerintahan
Wali Kota Probolinggo Kawal Penyaluran Bansos ke 2981 Warga di 29 Kelurahan
Memontum Probolinggo – Penyerahan bantuan sosial (Bansos), dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan Penanganan Bencana non Alam Covid-19, sudah selesai disalurkan. Sebanyak 2981 warga yang tersebar di 29 kelurahan di Kota Probolinggo, telah menerima Bansos uang tunai masing-masing Rp 200 ribu.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, yang memonitor langsung pelaksanaan penyerahan Bansos hingga rampung, pun mengaku lega. “Karena warga di Kelurahan Mayangan ini paling banyak, yakni ada sekitar 415 KK, maka penyerahan (Bansos)-nya memang dibagi menjadi tiga hari, atau sejak lusa lalu. Mudah-mudahan, hari ini sudah bisa selesai semuanya,” kata Wali Kota Probolinggo, Rabu (14/07) tadi.
Baca juga:
Bansos itu, tambah Wali Kota, ditujukan bagi warga yang tidak mendapatkan bantuan. Baik dari program pemerintah pusat maupun Provinsi Jawa Timur maupun program yang ada di APBD Pemkot Probolinggo. “Jangan dilihat dari besar kecilnya (nominal bantuan yang diterima). Manfaatkan sesuai kebutuhan yang ada,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dirinya pun mengimbau masyarakat untuk mentaati penerapan PPKM Darurat, yang berlangsung sampai 20 Juli mendatang. Dengan tetap disiplin menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
“Mari kita semua mematuhi imbauan pemerintah. Kalau kita semua tertib, disiplin, (maka angka penyebaran Covid-19) cepat landai, sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas seperti semula,” tegasnya.
Berdasarkan data Pantauan Covid-19 di Kota Probolinggo per tanggal 13 Juli 2021, diketahui kasus aktif ada sebanyak 248 kasus. Angka ini, dinilai Wali Kota Habib Hadi, masih sangat tinggi bila dibanding tahun sebelumnya.
Dengan adanya aturan penerapan PPKM Darurat di Kota Probolinggo sejak 3 Juli lalu, Habib Hadi menyebut, langkah itu cukup efektif dirasakan. Terbukti, dari 321 kasus aktif pada tanggal 10 Juli lalu, angka ini menurun menjadi 248 kasus pada 13 Juli 2021.
“Ini adalah upaya nyata yang bisa kita lakukan.Tapi tentunya saya berharap, masyarakat (juga) harus bersama-sama (mendukung program) pemerintah. Mudah-mudahan semuanya berangsur membaik. Inilah bentuk betapa pentingnya kepedulian kita,” terangnya.(geo/sit)
- Probolinggo4 minggu
Pj Wali Kota Probolinggo Meriahkan Gelaran Event Cokro Fair 2024
- Probolinggo4 minggu
Dukung Capaian 1.000 Sertifikat, Kejari Probolinggo Launching Program Jaksa Peduli Tanah Wakaf
- Kabar Desa3 minggu
17 Kades di Krejengan Probolinggo Pimpin Perangkat Desa Ikuti Lomba Baris Berbaris
- Probolinggo4 minggu
HUT dan UMKM, Dekranasda Probolinggo Gelar Gebyar Merah Putih Fashion Show Batik, Bordir dan Payet
- Probolinggo2 minggu
Gelaran Hari Jadi Kota Probolinggo Ditutup, Perputaran Ekonomi Capai Rp 2,1 Miliar