Kabar Desa

Warga Krucil Probolinggo Geger, Induk Sapi Lahirkan Anak Berkepala Cabang

Diterbitkan

-

Memontum Probolinggo – Warga Desa Watupanjang, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, dibuat geger. Gegaranya, yakni seekor sapi yang baru lahir milik warga setempat yakni Ida (80), berkepala cabang. Selain memiliki dua kepala, mulut, hidung dan mata juga rangkap dua.

Salah satu warga, Surahman, mengatakan bahwa kelahiran anak sapi dengan kepala bercabang tersebut menarik warga untuk melihatnya secara langsung. Bahkan, banyak warga yang mengabadikan momen langka itu dengan memotretnya menggunakan HP.

“Sejak anak sapi itu lahir, banyak warga yang berdatangan untuk melihat. Bahkan, banyak juga yang mengabadikan momen tersebut,” katanya, Rabu (26/07/2023) tadi.

Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disperta, drh Nikolas Nuryulianto, mengatakan jika secara teori kelahiran anak sapi dengan kepala bercabang dan mulut terpisah, itu bisa terjadi dengan induk sapi yang memiliki dua sel telur. Jika keduanya jadi, maka akan lahir sapi kembar.

Advertisement

“Jika sel telur ini bertemu dengan sperma, dan kedua sel telurnya jadi, maka akan lahir kembar, tapi tidak identik kembarnya,” jelasnya.

Baca Juga :

Kemudian, lanjutnya, jika hanya satu sel telurnya yang jadi dan sel telur ini membelah diri, maka akan lahir anakan sapi dengan kembar identik. Dalam kasus di Krucil ini, kemungkinan satu sel telur yang jadi. Dan sel telur ini mencoba membelah diri, tapi upaya membelah dirinya terganggu dan tidak sempurna.

“Karena terganggu, akhirnya tidak sempurna. Jadi, mungkin faktor ini yang menyebabkan sapi tersebut lahir dengan dua kepala. Dan terkait apa yang mengganggu pembelahan dirinya, itu memerlukan riset untuk memastikannya,” jelasnya.

Advertisement

Niko juga mengimbau, kepada para peternak untuk rutin memeriksakan sapinya. Terlebih, sapi yang dalam kondisi mengandung ke dokter hewan atau petugas teknis kesehatan hewan.

“Terlebih bagi hewan yang sedang bunting. Kami mengimbau, agar peternaknya melakukan koordinasi dan komunikasi dengan dokter hewan dan petugas teknis kami. Agar, kesehatan sapinya terjaga,” paparnya. (nun/pix/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas