Warga Pulau Gili Ketapang Probolinggo Didrop Bantuan Sosial Beras dan Sembako Sebanyak 2 Ton

Memontum Probolinggo – Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Raden Muhammad Jauhari, S.H., S.I.K., M.Si, memimpin langsung pelaksanaan penyaluran bantuan sosial bagi 400 Kepala Keluarga di Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (31/07) tadi.Hal itu dilakukan, dalam rangka percepatan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos).

Pulau Gili Ketapang sendiri, merupakan satu pulau kecil di Kabupaten Probolinggo, dengan luas wilayah 0,61 Km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 9.500 jiwa. Dimana, Pulau Gili berjalak 3 mil dari Dermaga Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo.

Baca juga:

AKBP Raden Muhammad Jauhari, mengatakan bahwa kegiatan penyaluran bantuan sosial berupa 2 ton beras diharapkan dapat membantu perekonomian warga masyarakat Pulau Gili di tengah penerapan PPKM Level 4 ini. “Pandemi Covid dan Penerapan PPKM Level 4 ini, sangat berdampak terhadap semua. Terutama, pada sektor perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, kami hadir untuk sedikit meringankan beban ekonomi dengan cara memberikan bantuan sosial, berupa beras dan Sembako,” jelas Kapolres Probolinggo Kota, Sabtu (31/07) tadi.

Selain memberikan bantuan sosial berupa paket sembako, Kapolres Probolinggo Kota, juga menyempatkan diri untuk berdialog dan bertegur sapa dengan masyarakat sekitar. Termasuk, juga melakukan pembagian masker serta mengajak warga untuk tetap dan selalu patuh kepada penerapan protokol kesehatan dan ikut vaksinasi.

“Kami harap bantuan ini bermanfaat. Mohon jangan lupa tetap ikhtiar serta berdoa agar pandemi segera berakhir dan bisa menuju kehidupan yang normal kembali,” ujar AKBP Raden Muhammad Jauhari.

Kepala Desa Gili Ketapang, Supariyono, menyampaikan ucapan rasa terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Kapolres Probolinggo Kota dan jajaran kepada warganya. “Terima kasih atas kepedulian Bapak Kapolres. Bantuan ini sangat berarti untuk memenuhi kebutuhan hidup warga kami sehari-hari. Semoga sinergitas ini tetap terjaga,” terang Supariyono. (geo/sit)